Senin, 14 Januari 2019

TEMPAT ZIARAH DAN WISATA DI BANTEN

INI TEMPAT ZIARAH DAN WISATA DI BANTEN YANG BANYAK DIKUNJUNGI SAAT LIBUR LEBARAN ATAU IDUL FITRI

Uniknya berwisata ke Banten terutama pada musim liburan lebaran atau idul Fitri, umumnya oranng-orang berwisata ke Banten sekaligus sambil berziarah ke berbagai tempat penzirahan yang sangat popular dan terkenal kharismatik, mulai dari  komplek penziarahan Sultan Maulana Hasanuddin di Banten Lama, objek wisata religi Makam Syech Mansyur Cikadueun, Batu Quran, Gunung Santri, serta makam Syech Asnawi Caringin Kabupaten Pandeglang.

Wisata Religi di Banten
1) Komplek Penziarahan penziarahan Sultan Maulana Hasanuddin di Banten Lama
Salah satu tempat wisata religi yang sangat popular di Banten adalah pemakaman Sultan Maulana Hasanudin beserta keluarganya di Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Serang, Banten. Tempat penziarahan yang sangat popular ini terletak di sisi utara Masjid Agung Banten kompleks Pemakaman terdapat dalam ruangan dan makam para pengawal serta kerabat lainnya berada di luar ruangan.

Di dalam ruangan terdapat 9 makam Sultan dan Keluarganya diataranya terdapat Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, pengeran Ratu, Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar Sultan Maulana Muhammad dan Sultan Zainul Abidin. Terdapat dua makam yang banyak di ziarahi yaitu Sultan Maulana Hasanudin dan Sultan Abulmufakhir yang dikunjungi oleh peziarah.

Selain berziarah ke makam Sultan Hasanudin, mereka  juga mendatangi museum situs purbakala yang lokasinya tidak jauh dari Masjid Agung Banten Lama.

2) Makam Syech Mansyur Cikadueun
Makam Syekh Mansyur terletak di Kampung Cikadueun, Desa Cikadueun, Kecamatan Cimanuk, Menurut kisah yang berkembang  di masyarakat , Syekh Mansyur  berkaitan dengan riwayat Sultan Haji  atau Sultan Abu al Nasri  Abdul al Qahar, Sultan Banten  ke tujuh yang merupakan putera  Sultan Ageng Tirtayasa.  Masa  pemerintahan  Sultan Haji yang kooperatif dengan Belanda ini dipenuhi dengan pemberontakan dan kekacauan di segala bidang, bahkan sebagian  masyarakat  tidak mengakuinya sebagai sultan.

Karena riwayat Sultan Haji yang sangat memalukan dan memprihatinkan tersebut, maka timbullah berbagai cerita yang menyimpang dari data-data sejarah. Diceritakan  bahwa yang melawan Sultan Ageng bukanlah Sultan Haji, melainkan orang yang menyerupai Sultan Haji yang berasal dari Pulau Putri atau  Mejati. Orang ini datang ke Banten ketika Sultan Haji sedang menuaikan ibadah hajil ke Mekkah.

Setelah selesai menuaikan ibadah  haji, Sultan Haji yang asli kembali ke Banten dan mendapati kenyataan  Banten sedang dalam keadaan  penuh huru hara. Untuk menghindari keadaan yang  lebih buruk lagi, Sultan Haji pergi ke Cimanuk, tepatnya kearah Cikadueun, Pandeglang. Di Cikadueun ia menyebarkan agama Islam  hingga wafat disana.  Ia dikenal dengan  nama  Haji Mansyur atau Syekh Mansyur Cikadueun. Namun cerita seperti ini dari sisi sejarah sangat lemah, dan hanya di anggap sebagai cerita rakyat atau  legenda ya ng mengandung nilai dan makna filosofis.

Sumber lain mengatakan , Syekh Mansyur Cikadueun adalah ulama besar yang berasal dari Jawa Timur yang hidup semasa dengan Syehk Nawawi al Bantani. Kedua tokoh tersebut terlibat langsung dalam perang Diponogoro ditangkap oleh Belanda, Syekh Mansyur dilkejar oleh Belanda dan akhirnya menetap di kampung Cikadueun, Syekh Nawawi kemballi ke Mekkah.

Kepurbakalaan yang terdapat di komplek makam Syekh Mansyur Cikadueun ini hanyalah batu nisan pada makam Syekh Mansyur yang tipologinya menyerupai batu nisan  tipe Aceh. Nisan ini memiliki bentuk dasar pipih, bagian kepala memiliki dua undakan, makin keatas makin mengecil. Pada bagian atas badan nisan terdapat tonjolan berbentuk tanduk. Hiasan berupa sulur daun dan tanaman terdapat hampir diseluruh badan nisan tanpa ragam  hias kaligrafi

3) Makam syekh Asnawi Caringin
Makam syekh Asnawi atau akam KH. Muhammad Asnawi (Syekh Asnawi bin Abdul Rohman) yang wafat pada tahun 13356 H (1937 M) yang terletak di tepi pantai, Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.
Makam ini terletak 350 cm sebelah barat masjid Caringin yang merupakan salah satu situs bersejarah. Tokoh yang dimakamkan adalah KH. Muhammad Asnawi, pendiri Masjid Caringin. Makam berada dalam satu bangunan berukuran 15 x 8 m. Pintu masuknya terdapat di dinding utara. Makam dikelilingi pagar besi dan ditutup dan ditutup kain hijau, terdiri atas jirat dan nisan. Jirat berbentuk persegi empat  memanjang daru utara-selatan. Di atas jirat terdapat dua buah nisan yaitu nisan kepala terbuat dari batu andesit dan bentuknya lonjong. Nisan yang satu lagi bagian kaki berbentuk pipih dan mamer terdapat tulisan Arab yang berbunyi “Syekh Asnawi wafat 13 Rabiul Akhir 1356 H (1937 M)”. Kedua nisan tersebut dibungkus kain putih

Selain ketiga tempat wisata religi tersebut di atas, maih terdapat tempat wisata religi lainnya yang banyak dikunjungi di anataranya antara lain Makam Syekh Daud di Labuan, Makam Syekh Abdul Jabbar di Karangtanjung, Makam Syekh Rako di Gunung Karang Pandeglang, Makam Syekh Royani di Kadupinang Pandeglang, Makam Syekh Armin di Cibuntu Pandeglang, makam Abuya Dimyati di Cidahu Pandeglang, Makam Ki Bustomi di Cisantri Pandeglang, Makam Nyimas Gandasari di Panimbang.

4) Makam Syekh Muhammad Sholeh di Gunung Santri 

Gunung santri merupakan salah satu bukit dan nama kampung yang ada di Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang. Di puncak gunungnya terdapat makam Syekh Muhammad Sholeh.

Syekh Muhammad Sholeh adalah Santri dari Sunan Ampel, setelah menimba ilmu beliau menemui Sultan Syarif Hidayatullah atau lebih di kenal dengan gelar Sunan Gunung Jati (ayahanda dari Sultan Hasanudin) pada masa itu penguasa Cirebon.

Makam Syekh Muhammad Sholeh di Gunung Santri

Syekh Muhamad Sholeh bisa menyerupai bentuk ayam jago seperti halnya ayam jago biasa. Hal ini terjadi karena kekuasaan Allah SWT. Karena cerita tersebut banyak warga yang datang untuk melihat langsung makam Syekh Muhamad Sholeh yang bisa menyerupai ayam jago itu.

Beliau Wafat pada usia 76 Tahun dan beliau berpesan kepada santrinya jika dia wafat untuk dimakamkan di Gunung Santri.

Jarak tempuh dari kaki bukit menuju puncak bejarak 500 M hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Jalan menuju makam Waliyullah tersebut mencapai kemiringan 70-75 Derajat sehingga membutuhkan stamina yang prima untuk mencapai tujuan jika akan berziarah.

5) Tempat ziarah atau Penziarahan lainnya di Kabupaten Pandeglang
Selain yng disebutkan di atas, terdapat beberapa tempat ziarah atau penzirahan di Pandeglang provinsi Banten yang juga banyak dikunjungi. Di antara Tempat ziarah atau makam keramat di daerah Pandeglang yang banyak diziarahi oleh masyarakat, termasuk masyarakat dari luar daerah, antara lain:
1. Makam Syekh Abdul Jabbar di Karangtanjung
2. Makam Syekh Daud di Labuan
3. Makam Syekh Rako di Gunung Karang
4. Makam Syekh Royani di Kadupinang
5. Makam Syekh Armin di Cibuntu
6. Makam Abuya Dimyati di Cidahu
7. Makam Ki Bustomi di Cisantri
8. Makam Nyimas Gandasari di Panimbang.


Wisata Pantai di Banten

Libur lebaran ke Banten jangan lupa kunjungi #PesonaLebaranBanten sepanjang pantai dari Anyer, Carita, sampai Tanjung Lesung, keren semua. Pasir putih, air jernih, dan laut yang landai, membuat banyak spot yang asyik untuk berliburan Lebaran 2016 ini. “Karakter Banten di jalur pantai ini adalah coastal zone tourism, wisata bentang pantai,” kata Menpar Arief Yahya di Jakarta. 

”Tempat wisata kami terus bersolek, terus berbenah. Bagi yang asli Banten, tidak usah berpikir jauh-jauh ke Bali, kalau anda ingin menikmati keindahan pantai dan pasir putih, Banten juga punya dan memanjang dari Anyer sampai Tanjung Lesung,” ujar Gubernur Banten Rano Karno.
Suasana Pantai Cairta Saat Lebaran / Idul Fitri


1. Pantai Carita
Pantai Carita telah dikenal lama sebagai salah satu tempat wisata faforit bagi para penduduk Jakarta. Tempatnya yang tak jauh dari ibu kota, membuat kawasan ini selalu ramai dikunjungi pada musim-musim liburan.

Carita menawarkan panorama laut yang sangat indah. Tidak hanya pantai, tapi Carita juga menawarkan keindahan bawah laut yang luar biasa. Maka pantaslah kalau melalui SK Menteri Pertanian No. 440/kpts/UM/1978 tanggal 15 Juli 1978, CArita ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam.

Lokasi: Sukarame, Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Menpar Arief Yahya menyebut, wisata bahari di Banten ini sudah level dunia, jadi silakan menikmati #PesonaLebaranBanten. Bagi warga Jakarta yang hendak mencari sensasi pantai yang asyik juga tidak perlu repot, cukup masuk tol arah Serang, lalu menuju ke Anyer dan sepanjang jalur itu ke arah Ujung Kulon. Presiden Joko Widodo sudah menetapkan Tanjung Lesung sebagai 1 dari 10 top destinasi prioritas.



2. Pantai Sambolo
Pantai yang berada di kawasan wisata Pantai Anyer ini merupakan salah satu yang memiliki fasilitas cukup legkap. Selain menikmati keindahan pemandangan dan pasir putih, di sini Anda juga bisa mengajak keluarga untuk melakukan kegiatan olahraga air seperti banana boat, donat boat, jet sky, hingga parasailing.

Sejumlah fasilitas pendukung seperti restoran atau rumah makan pun sudah ditata dengan apik sehingga dipastikan bakal membuat anda betah untuk berlama-lama.

Lokasi: JL. Raya Anyer Km 135, Tambang Ayam, Anyer 42466 Serang, Banten.

3. Pantai Jambu
Dari sejumlah pantai yang ada di kawasan Anyer, Pantai Jambu adalah pantai yang memiliki hamparan lebih putih dan halus. Kondisi pantainya juga bisa dibilang masih belum banyak terjamah tangan pengembang, sehingga Pantai Jambu menawarkan panorama yang sangat indah.

Posisinya yang lebih menjorok ke darat, membuat Pantai Jambu cenderung dangkal dan memiliki ombak yang tenang, sehingga anda akan merasa lebih aman kalau ingin mengajak si kecil untuk berenang.

Lokasi: Bulakan, Cinangka, Serang, Banten.

4. Pantai Florida
Tenang, pantai yang satu ini bukan berada di Amerika. Pantai Passir Putih Florida juga masih berada di kawasan wisata pantai Anyer. meski demikian, Pantai Pasir Putih Florida adalah tempat yang paling tepat untuk menikmati keindahan matahari tenggelam.

Selain itu, Pantai Pasir Putih Florida juga memiliki hamparan pasir putih paling luas diantara pantai-pantai lainnya yang ada di Anyer. Keberadaan gunug krakatau di kejauhan pun seakan membuat pemandangan sunset di Pantai Pasir Putih Florida semakin sempurna.

Lokasi: Jl. Raya Anyer-Sirih, Serang, Banten.


5. Pantai Karang Bolong
Kalau di kalangan penjelajah beredar ungkapan "alam aslinya tak seindah foto Google", maka ungkapan itu tak berlaku bagi Pantai KarangBolong. Pantai yang berjarak 50 kilimeter dari kota Serang ini menawarkan pemandangan yang berbeda dari pantai-pantai di wilayah Banten lainnya.

Tebing karang berbanjar yang berada di muka pantai, seakan berperan sebagai perisai untuk meredam kerasnya ombak yang menghantam. Maka tak salah kalau dahulu penduduk setempat menyebutnya dengan nama Pantai Karang Surga.

Jika Anda ingin menikmati keganasan lautan tanpa harus khawatir untuk terkena dampaknya, maka Pantai Karang Bolong harus Anda jadikan pilihan pertama.

Lokasi: Cinangka, Serang, Banten.

6. Pantai Binuangeun
Nah, kalau pantai yang satu ini adalah tempat yang paling tepat untuk para pemancing mania. Karang-karangnya yang menjorok ke laut, menjadi tempat yang indah untuk menunggu kail Anda dihinggapi ikan. Kalau bahasa pemancing bilang, Anda bisa merasakan memancing di laut dengan sensasi empang.

Namun jangan kaget kalau sesampai Anda di sana, justru hanya memilih untuk bersandar sambil menikmati deburan ombak. Karena Pantai Binuangeun juga menawarkan pemandangan yang sangat indah, lantaran wilayahnya yang masih berlum terlalu banyak dijamah.

Lokasi: Jl. Raya Tj. Pantai, Muara, Wanasalam.

7. Pantai Ciantir Sawarna
Kalau Anda warga Banten, maka wajib hukumnya untuk mampir ke Pantai Ciantir. Pasalnya, wisatawan dari berbagai negara saja sudah tak asing dengan pantai yang berada di wilayah Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak ini.

Maklum saja, ombaknya yang cukup besar, membuat pantai ini menjadi salah satu surga bagi para peselancar dari seluruh dunia. Namun Anda tak perlu harus mahir berselancar untuk datang ke sini. Pasalnya, Pantai Ciantir juga menawarkan pemandangan luar biasa indahnya kalau anda hanya memilih untuk bersantai.

Lokasi: Sawarna, Kabupaten Lebak, Banten.

8. Pantai Tanjung Layar
Pantai Tanjung Layar masih berada di kawasan Sawarna. Nama Tanjung Layar sendiri diambil dari dua bongkahan karang besar di depan bibir pantai yang sekilas memang menyerupai layar.  Namun kalau tak ber-selfie ria dengan latar belakang bongkahan karang ini, maka kunjungan anda ke Sawarna dianggap tidak sah.

Lokasi: Sawarna, Bayah, Lebak Regency, Banten.

9. Pantai Ciputih Sumur
Pantai ini terletak di dalam kawasan Taman Nasional Tanjung Kulon. Maka keindahan alam yang terjaga keasliannya, sudah menjadi jaminan bagi Anda yang datang ke sini.

Kalau ingin mencari ketengan, Pantai Ciputih adalah tempat yang paling tepat untuk Anda datangi. Dan, jangan pernah ragu untuk bermalam di sini, karena pengelola Taman Nasional Ujung Kulon telah menyediakan sejumlah bungalow untuk tempat menginap para wisatawan yang datang.

Dengan bungalow-bungalow yang menghadap ke pantai, Anda bahkan bisa menikmati suara deburan ombak dan semilir angin hingga mata anda terpejam.

Lokasi: Taman Nasional Ujung Kulon

10. Pantai Cihara
Pantai di Kampung Sukahuja, Desa Ciparahu ini luar biasa indahnya. Anda bisa menikmati dua pemandangan berbeda sekaligus saat tiba di pantai ini. Pada sisi kanan pantai ini Anda bisa memandangi indahnya ombak besar saat membentur karang dan batu cadas. Bahkan terkadang percikan ombak bisa menyembur hingga ketinggian tiga meter dari atas karang.

Di sisi kiri tersaji pemandangan berbeda. Hamparan pasir putih dengan ombak yang cukup tenang, menjadi tempat yang tepat untuk anda bermain air bersama keluarga.

Lokasi: Lebak, Malingping, Kabupaten Lebak, Banten. (sumber: sindonews.com dan berbagai referensi lainnya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berpikir Komputasional

  Pada zaman saat ini, banyak peralatan dan aplikasi di dunia digital yang memakai kompute. Banyak program dari komputer, diantaranya untuk ...