

Kecelakaan tidak hanya menimpa seseorang di tempat kerja, akan tetapi dapat menimpa juga di jalan raya yang kita kenal dengan kecelakaan lalu lintas, khususnya kecelakaan karena sepeda motor. Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas dari Safety & Environmental Section DAC, di PT.Dharma Polimetal ada 2 (dua) kecelakaan lalu lintas di tahun 2008 sampai bulan September ini yang berakibat korban meninggal dunia. Penyebabnya adalah kendaraan yang tidak sesuai standard keselamatan dan cara berkendara yang tidak aman.
Menjelang liburan lebaran 1429 H di bulan ini dipastikan pemudik lebaran yang menggunakan sepeda motor tetap ada. Selain para pemudik, dari kalangan bikers (kelompok pecinta sepeda motor) juga diperkirakan mengisi liburan dengan melakukan Touring (berkendara secara mengelompok) ke tempat – tempat wisata ataupun ke luar kota. Tidak menutup kemungkinan adalah adanya acara keluarga / silaturahmi dengan berkendara sepeda motor. Siapapun kita dimanapun kita hendaklah jika mengendarai sepeda motor dengan cara yang aman. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pemudik, bikers maupun pengguna sepeda motor pada umumnya agar berkendara dengan aman.
|


|

- Sepatu
Pakailah sepatu saat berkendara, jika sepatu yang digunakan memiliki tali maka pastikan tali sepatu terikat dengan benar. Sepatu dapat berfungsi untuk melindungi kaki dari gesekan jalan saat berhenti karena digunakan sebagai sandaran.
- Pakaian
Pakailah jaket yang terkancing dan sesuai dengan ukuran tubuh kita, pemakaian jaket yang tidak benar akan menyulitkan pengendara dan berpotensi kecelakaan karena jaket tersebut tersangkut salah satu bagian kendaraan. Jaket juga dapat berfungsi sebagai penghangat, hal ini karena saat berkendara menabrak udara sehingga timbul angina yang apabila tidak memakai jaket akan berpotensi berdampak pada penyakit.

- Ban
Periksalah tekanan angin dengan benar, tekanan angin yang tidak sesuai akan mempengaruhi jarak pengereman menjadi semakin panjang dan pengendalian menjadi tidak stabil saat menikung.

- Rem
|

|

|


Untuk menjaga keseimbangan saat berkendara perhatikan “ tujuh poin utama “ postur berkendara anda, sebagai berikut :
- Mata
Melihat jauh ke depan (yang akan dituju) agar jangkauan pandang menjadi lebih luas.
- Pundak
Santai dn rileks
- Siku
Siku tangan sedikit menekuk dan santai.
- Letakkan tangan pada bagian tengan handle agar dapat dengan mudah mengoperasikan rem dan kopling.
- Panggul
Duduk pasda posisi dimana anda dapat dengan mudah untuk mengoperasikan stang kemudi dan rem.
- Lutut
Secara ringan lutut menekan tangki bahan baker, menempel / tidak keluar dari garis kendaraan (membuka paha) karena akan mengurangi keseimbangan.
- Kaki
Kaki menghadap ke depan, ibu jari berada di atas sandaran kaki dan dengan ringan berada di atas pedal rem dan pedal gigi.




Sangat penting untuk mengoperasikan rem secara bersamaan antara rem depan dan belakang, proporsikan rem depan lebih kuat dari rem belakang, 60 : 40 karena lebih efektif rem depan.

Kendaraan wajib melaju di jalur kiri sesuai dengan peraturan lalu lintas di Indonesia. Berhati – hatilah dengan kendaraan dari arah yang berlawanan yang hendak mendahului.

Ketika Anda hendak berpindah jalur berilah tanda kepada pengguna jalan yang lain mengenai arah yang akan dituju dengan menyalakan lampu sein 3 detik sebelum berpindah jalur. Pengendara harus memperhatikan kaca spion untuk melihat kondisi di sekitarnya khususnya kondisi kendaraan di belakang.

|




Batu, kerikil, tanah, atau Lumpur dan pasir merupakan rintangan saat berkendara. Benda – benda ini dapat menyebabkan kendaraan tergelicir dan jatuh karena jalan yang licin.Untuk itu kurangilah kecepatan sebelum melewatinya. Hindari belok terlalu patah dan pengereman terlalu keras saat melewati jalan dengan kondisi seperti ini.

Waspadalah selalu dengan kondisi jalan yang anda lalui seperti adanya lubang dan perbedaan tinggi jalan, karena mempengaruhi keseimbangan.


Berhati – hatilah dengan pengguna jalan lain, karena tidak hanya sepeda motor saja yang menggunakannya, ada kemungkinan anak kecil yang berlari atau menyeberang jalan, serta kendaraan – kendaraan lainnya.

Penggunaan satu tangan saat berkendara akan membahayakan diri sendiri dan orang lain mengingat kurangnya keseimbangan dalam mengoperasikan gas, rem depan maupun kekuatan tangan untuk menentukan arah.

Berkendara membutuhkan konsentrasi yang tinggi dan reflek gerak yang baik agar dalam kondisi terdesak dapat segera menentukan jalan keluar dengan aman. Penggunaan minuman keras dan atau obat – obatan akan menurunkan konsentrasi dan daya reflek serta menimbulkan masalah bagi pengguna jalan yang lain.


Sebagai pengendara sepeda motor yang baik dan demi keselamatan bersama, Pengendara wajib mematuhi peraturan lalu – lintas yang ada.
Hal – hal di atas merupakan hal yang mungkin sudah tidak asing bagi para pengendara, namun demikian harus tetap diperhatikan. Data kecelakaan yang ada menunjukkan bahwa kecelakaan lalu lintas berawal dari hal – hal tersebut. Terakhir dari usaha yang kita lakukan agar selamat dalam berkendara adalah doa. Selamat Berkendara dengan aman.EHS_2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar