SEJUTA’ KETIKA AKAN MENIKAH
1. KETIKA AKAN MENIKAH
Janganlah mencari istri, tapi carilah ibu bagi anak-anak kita.
Janganlah mencari suami, tapi carilah ayah bagi anak-anak kita.
2. KETIKA MELAMAR
Anda bukan sedang meminta kepada orang tua si gadis, tapi meminta kepada TUHAN melalui wali si gadis.
3. KETIKA MENIKAH
Anda berdua bukan menikah di hadapan negara, tetapi menikah di hadapan TUHAN.
4. KETIKA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA
Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melalui jalan bertabur bunga, tetapi juga semak belukar yang penuh onak dan duri.
5. KETIKA BIDUK RUMAH TANGGA OLENG
Jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat berpegang tangan.
6. KETIKA TELAH MEMILIKI ANAK
Jangan bagi cinta anda kepada suami/istri dan anak Anda, tetapi cintailah istri atau suami Anda 100% & cintai anak-anak Anda masing-masing 100%.
7. KETIKA ANDA ADALAH SUAMI
Boleh bermanja-manja kepada istri tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab apabila istri membutuhkan pertolongan Anda.
8. KETIKA ANDA ADALAH ISTERI
Tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut, tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan.
9. KETIKA MENDIDIK ANAK
Jangan pernah berpikir bahwa orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marah kepada anak, karena orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur kepada anak.
10. KETIKA ANAK BERMASALAH
Yakinilah bahwa tidak ada seorang anakpun yang tidak mau bekerjasama dengan orang tua, yang ada adalah anak yang merasa tidak didengar oleh orang tuanya.
11. KETIKA ADA ‘PIL’/ Pria Idaman Lain.
Jangan diminum, cukuplah suami sebagai tambatan hati.
12. KETIKA ADA ‘WIL’/ Wanita Idaman Lain.
Jangan dituruti, cukuplah istri sebagai pelabuhan hati.
13. KETIKA MEMILIH POTRET KELUARGA
Pilihlah potret keluarga sekolah yang berada dalam proses pertumbuhan menuju potret keluarga bahagia.
14. KETIKA INGIN LANGGENG & HARMONIS
GUNAKANLAH FORMULA 7K
1. Ketakutan akan Tuhan
2. Kasih sayang
3. Kesetiaan
4. Komunikasi dialogis
5. Keterbukaan
6. Kejujuran
7. Kesabaran
(Sumber: Sekolah Pernikahan)
#mari_belajar
Silahkan LIKE & SHARE jika dirasa bermanfaat....
Kamis, 01 Desember 2016
Cinta Tulusku, Ketika Aku Mengetahui Bagian Terburukmu Dan Aku Memilih Tetap Bertahan Mencintaimu...
Cinta Tulusku, Ketika Aku Mengetahui Bagian Terburukmu Dan Aku Memilih Tetap Bertahan Mencintaimu...
Bagi mereka yang sering mengumbar kemesraan di media sosial, apakah itu benar-benar cinta. kalau hanya saat bahagia saja mereka mau bersama dan membaginya dengan teman-teman di dunia maya. Entah lah, di mana adanya saat episode duka atau sengsara itu ada. Apakah masih bersama, atau justru hilang entah kemana.
Cinta itu ketika aku melihat bagian terburuk dalam hidupmu, sisi kelammu dan tetap meilih bertahan mencintaimu. Tidak ada urusan dengan semua masa lalumu yang coba kau tinggalkan. Karena bahagia itu yang sedang kita usahakan untuk saat ini dan nanti. Kita berdua yang selalu berusaha
untuk saling setia dan percaya, berharap esok kita menemukan kebagaian bersama dengan semangat yang baru.
Aku tau, perjuanganmu untuk sampai di sini tidak lah mudah. Ada banyak cacian dan keringat, yang berusaha kau simpan dan sembunyikan dalam-dalam. Tapi aku tidak peduli dengan semua itu, Karena hati ini selalu tertuju padamu entah kenapa. Dengan perjuanganmu untuk berubah, aku akan senantiasa berada di sampingmu bagaimana pun keadaanya.
Rasa ini tulus, cinta ini murni bukan rekayasa atau paksaan karena harta dan jabatan. Aku akan menemanimu melangkah sampai kita merasa melah untuk melangkah dan beristirahata dari dunia. aku tau ini tidak mudah, tapi adakah sesuatu yang lain selain setia agar kau percaya cinta ini murni dan akan abadi.
Aku masih yakin tidak akan pernah ada manusia yang sempurna, yang ada hanya orang-orang yang mau melengkapi dan bersyukur akan semua potensi. Mari kita cari bahagia itu bersama-sama, kita berdua dengan keluarga kecil kita. Karena denganmu, semua akan terasa sempurna
Selasa, 29 November 2016
Sekilas Tentang Abah UCI Cilongok
Muslimedianews.com ~ Pondok Pesantren Salafiyah Al-Istiqlaliyah berdiri sejak tahun 1957 M. Didirikan oleh seorang ulama besar di wilayah Kabupaten Tangerang, bernama KH. Dimiyati (almarhum). Merupakan seorang ulama yang memiliki komitmen kuat dalam menjaga tradisi kepesantrenan yang saat ini juga dilanjutkan oleh putra beliau, KH. Uci Turtusi sejak sepeninggalnya di awal tahun 2001.
Pada saat Tim Tabloid Pondok Pesantren berkunjung ke komplek Pesantren Al-Istiqlaliyah, tidak ada kesan istimewa dari pesantren ini, sama halnya dengan kebanyakan pesantren di tempat lainnya. Menurut salah satu pengurus pesantren yang kami temui, KH. Tohari (beliau adalah salah satu putra KH. Dimiyati), pesantren slafiyah menjauhi popularitas.
Bahkan menurut beliau, “Kalau perlu nama pesantrennya juga nggak usah, yang penting pelaksanaan pengajaran ilmu-ilmu keislaman dijalankan sebaik-baiknya”, karena pesantren merupakan wadah penyebaran agama Islam bagi masyarakat, dan sekaligus panutan akan sikap keberagamaan bagi masyarakat sekitar. Menjaga tradisi keislaman dengan corak sikap tasawwuf yang kental adalah keunikan tersendiri di kalangan pesantren salafiyah.
Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, berdiri di atas lahan seluas ± 4,5 ha saat ini di lingkungan komplek pesantren terdapat tiga buah masjid dan satu buah lagi di luar lokasi pesantren. Cukup unik karena tidak seperti kebanyakan pesantren yang hanya memiliki satu masjid. Karena di pesantren ini pada tiap hari Ahad ba’da Shubuh selalu dilaksanakan majelis akbar bagi masyarakat luas yang langsung dipimpin oleh Abah Uci, begitu KH. Uci Turtusi akrab dipanggil.
Tradisi ini telah berlangsung lama sejak masa kepemimpinan KH. Dimiyati. Jumlah jamaah yang mengikuti pengajian inipun sangat banyak, tidak kurang dari 5.000 orang datang dari sekitar wilayah Tangerang, Banten, Bogor, Bekasi dan juga Jakarta. Pada majelis akbar tersebut, materi yang diberikan lebih mengarah kepada bimbingan kerohanian, etika keagamaan dan nasehat-nasehat yang menenangkan bagi masyarakat. Hal ini menjadi kebutuhan spiritual bagi masyarakat luas terutama di wilayah Tangerang.
Tidak hanya sekedar untuk mengaji, kehadiran masyarakat pada saat majelis akbar tersebut juga tidak lepas dari kebesaran sosok Abah Uci sebagai ulama kharismatik yang dikenal memiliki kedalaman ilmu agama dan keberkahan sebagai seorang ulama. Tidak jarang seusai pengajian para tamu yang hadir meminta keberkahan untuk didoakan dan menyampaikan persoalan-persoalan mereka untuk diberi bimbingan dan jalan keluar oleh Abah Uci.
Berada di tengah-tengah masyarakat modern dengan lanscape kota industri, tidak menggoyahkan prinsip pesantren ini dalam menjaga tradisi salafiyah. Kesan tradisional Pesantren Al-Istiqlaliyah tampak jelas dalam manajerial pondok yang masih mempertahankan sistem kekeluargaan. Pengelolaan pesantren dilakukan oleh keluarga besar almarhum KH. Dimiyati dengan amanah kepemimpinan yang dipegang langsung oleh Abah Uci (dibantu juga oleh keluarga).
Tak ada sistem penerimaan santri, dalam artian penerimaan santri terbuka untuk semua kalangan usia dari mulai anak-anak hingga dewasa. Administrasipun tidak dibebankan kepada para santri yang menuntut ilmu di pesantren ini, mereka hanya diminta iuran listrik Rp. 5.000,- per-bulan. Sementara dalam pembalajaranpun tidak ada penjenjangan, para santri dibebaskan untuk mengikuti pengajian kitab-kitab kuning yang diajarkan oleh kiai dan asatidz di pesantren ini.
Sarana dan kegiatan santri saat ini, dengan jumlah ± 400 santri, Pesantren Al-Istiqlaliyah secara mandiri telah membangun sarana dan prasarana penunjang bagi keberlangsungan pendidikan di pesantren. Asrama santri dalam bentuk kobong-kobong dan dikepalai oleh seorang lurah pada setiap lokalnya telah banyak didirikan memenuhi areal komplek pesantren, serta aula untuk pelaksanaan pengajian harian yang dilaksanakan ba’da Shubuh dan ba’da Ashar hingga larut malam.
Untuk keperluan memasak disediakan dapur umum di masing-masing lokal asrama santri. Seperti pada pesantren-pesantren kebanyakan, kegiatan bagi santri di Pesantren Al-Istiqlaliyah juga dimulai sejak Shubuh dengan shalat berjamaah. Sehabis jamaah Shubuh dilanjutkan dengan pengajian kitab kuning di majelis hingga menjelang pukul 07.00 WIB. Selanjutnya para santri memasak untuk sarapan pagi.
Pada pukul 08.00, kegiatan pengajian dilanjutkan sampai pukul 10.00. Setelah itu, santri diberikan waktu untuk beristirahat di kobong dan pekarangan pesantren. Pada pukul 14.00 pengajian dilanjutkan kembali sampai masuk waktu Ashar dan berjamaah.
Setelah Ashar pengajian disambung kembali sampai pukul 17.30. Setelah Maghrib, giliran pengajian al-Quran dilaksanakan. Kemudian setelah Isya, para santri belajar kembali selama 90 menit sebelum kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat. Kegiatan mereka begitu padat dan berlangsung secara terus-menerus selama satu minggu, kecuali pada hari Ahad pagi, karena waktunya digunakan untuk pelaksanaan majelis akbar yang diikuti oleh masyarakat luas.
Kurikulum pendidikan yang ada di pesantren salafiyah ini tidak mengikat dan bukan dalam bentuk materi pelajaran, melainkan didasarkan pada kajian kitab kuning (kutub at-turats) serta dalam berbagai disiplin ilmu, seperti ilmu bahasa (nahwu-sharaf), fiqh, akhlaq, tasawuf, tafsir, hadits dan ulumul Qur’an dengan kitab seperti Shahih Muslim, Jam’ul Jawami', Jauharul Maknun, Fathul Mu’in, Kifayatul Akhyar, Alfiyah, Tafsir Jalalain, dan lain sebagainya, semuanya disampaikan dalam metode pengajaran sorogan.
Hingga saat ini, di tengah arus perubahan masyarakat sebagai dampak modernisasi dan globalisasi, keberadaan Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah di tengah masyarakat semakin kuat pengaruhnya. Hal ini bisa terjadi karena konsistensi yang diterapkan para pengelola pesantren untuk tetap berada pada jalur pelayanan bimbingan keagamaan bagi masyarakat tanpa berkecimpung pada hingar-bingar dunia politik yang semu.
Dengan demikian, bermodalkan kemandirian dan keikhlasan dalam menjalankan fungsi pencerahannya, Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah bisa terus berkiprah sebagai benteng moralitas masyarakat dari pengaruh modernisasi dan globalisasi.
Bagi masyarakat Tangerang dan sekitarnya, keberadaan Pondok Pesantren Salafiyah Al-Istiqlaliyah atau yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Pesantren Cilongok sudah tidak asing lagi. Setiap hari Ahad pagi, ribuan orang dari berbagai wilayah Tangerang dan sekitarnya memadati komplek pesantren untuk mendengarkan siraman rohani dan pengajian kitab yang disampaikan oleh pimpinan pesantren, Abah Uci.
Tradisi ini sudah berlangsung sejak lama dan antusiasme masyarakat semakin hari semakin besar untuk menghadiri kegiatan majelis ini, disamping pada saat pelaksanaan hari-hari besar Islam juga demikian. Kegiatan ini selain diisi dengan siraman rohani dan ceramah keagamaan juga menjadi semacam wadah silaturrahmi antar masyarakat dari berbagai kalangan di wilayah Tangerang dan sekitarnya.
Peran pesantren dalam memberikan pembinaan mental spiritual sangat terlihat dalam hal ini, dan inilah yang dipertahankan oleh kalangan pesantren salafiyah, sebagai komunitas keagamaan yang menjadi panutan masyarakat yang bersih dari unsur kepentingan politik kelompok ataupun kekuasaan. (Smber: fp Ikatan Santri Indonesia).
Kunjungi www.facebook.com/muslimedianews Sumber MMN: http://www.muslimedianews.com/2016/06/sekilas-tentang-abuya-kh-uci-turtusi.html#ixzz4RTDEM8Fo
Kamis, 24 November 2016
Kisah seorang suami yang setia terhadap istrinya
WAHAI PRIA, SANGGUPKAH KAU ? (Sebuah Kisah)
Seorang pria beristeri tanpa sengaja berkenalan dengan seorang gadis dinsebuah kantin kompleks perkantoran, karena ada urusan pekerjaan merekapun tukeran PIN BB.
Malam harinya si gadis mulai BBM
si pria :
Gadis : Mas hebat ya. Punya usaha sendiri, sukses pula
Pria : Terima kasih ya:)
Esoknya si gadis menelpon sekedar say hallo.
Gadis : Kapan ya mas, kita makan bareng lagi?
Pria : Oke kapan aja boleh
Setelah itu mereka masih sering berhubungan melalui BBM dan
telepon, sesekali juga janjian pergi makan siang bareng.
Hari-hari berlalu, tiada hari tanpa kontak antara mereka. Sampai suatu hari, si gadis BBM, isinya adalah :
"Mas... Sebenarnya aku mencintaimu , aku tau kamu udah punya keluarga, tapi aku mau menerima kondisi sebagai isteri ke-2, aku siap mas dan maaf aku mengganggu perasaanmu.
Dengan berat hati pria itu menjawab : "Dik, aku mengerti dan paham maksudmu... tapi dengan berat hati aku harus jawab TIDAK! Aku tau kamu memang cantik, dan aku yakin semua lelaki pasti mengatakan tubuh dan parasmu elok dan cantik.
Tapi, tahukah kamu kenapa aku bisa tampil baik dan hingga usahaku sukses? Itu semua karena dorongan dan semangat isteriku.
Sungguh sangat berdosa kalau aku harus berselingkuh dengan
seseorang yang hanya mengagumiku, karena tau kalau aku sekarang udah sukses.
Kamu menyukai aku tidak ikhlas, kamu hanya melihat tampilanku
semata. Padahal ada seseorang yang tersayang di rumah yang telah bersusah payah mendorong aku agar selalu tampil sebaik mungkin, dia adalah isteriku tercinta.
Kalau kamu menyukai aku, artinya kamu tinggal memetik hasilnya, dan cara ini tidak pernah abadi.
Taukah kamu bahwa aku memulai ini dari nol dan isteriku
yang selalu mendampingiku di kala susah, terpuruk dan sukses seperti ini.
Taukah kamu bahwa isteriku yang selalu mendoakan kesuksesanku hingga aku bisa menjadi seperti ini. Kamu memang cantik, tapi hati isteriku lebih cantik.
Terima kasih atas cintanya, maaf aku tidak bisa membalas seperti kehendakmu.
Wahai pria, sanggupkah kau seperti kisah di atas ??
Tag, Like share Ya ...........
semoga bermanfaat......
Seorang pria beristeri tanpa sengaja berkenalan dengan seorang gadis dinsebuah kantin kompleks perkantoran, karena ada urusan pekerjaan merekapun tukeran PIN BB.
Malam harinya si gadis mulai BBM
si pria :
Gadis : Mas hebat ya. Punya usaha sendiri, sukses pula
Pria : Terima kasih ya:)
Esoknya si gadis menelpon sekedar say hallo.
Gadis : Kapan ya mas, kita makan bareng lagi?
Pria : Oke kapan aja boleh
Setelah itu mereka masih sering berhubungan melalui BBM dan
telepon, sesekali juga janjian pergi makan siang bareng.
Hari-hari berlalu, tiada hari tanpa kontak antara mereka. Sampai suatu hari, si gadis BBM, isinya adalah :
"Mas... Sebenarnya aku mencintaimu , aku tau kamu udah punya keluarga, tapi aku mau menerima kondisi sebagai isteri ke-2, aku siap mas dan maaf aku mengganggu perasaanmu.
Dengan berat hati pria itu menjawab : "Dik, aku mengerti dan paham maksudmu... tapi dengan berat hati aku harus jawab TIDAK! Aku tau kamu memang cantik, dan aku yakin semua lelaki pasti mengatakan tubuh dan parasmu elok dan cantik.
Tapi, tahukah kamu kenapa aku bisa tampil baik dan hingga usahaku sukses? Itu semua karena dorongan dan semangat isteriku.
Sungguh sangat berdosa kalau aku harus berselingkuh dengan
seseorang yang hanya mengagumiku, karena tau kalau aku sekarang udah sukses.
Kamu menyukai aku tidak ikhlas, kamu hanya melihat tampilanku
semata. Padahal ada seseorang yang tersayang di rumah yang telah bersusah payah mendorong aku agar selalu tampil sebaik mungkin, dia adalah isteriku tercinta.
Kalau kamu menyukai aku, artinya kamu tinggal memetik hasilnya, dan cara ini tidak pernah abadi.
Taukah kamu bahwa aku memulai ini dari nol dan isteriku
yang selalu mendampingiku di kala susah, terpuruk dan sukses seperti ini.
Taukah kamu bahwa isteriku yang selalu mendoakan kesuksesanku hingga aku bisa menjadi seperti ini. Kamu memang cantik, tapi hati isteriku lebih cantik.
Terima kasih atas cintanya, maaf aku tidak bisa membalas seperti kehendakmu.
Wahai pria, sanggupkah kau seperti kisah di atas ??
Tag, Like share Ya ...........
semoga bermanfaat......
Kamulah Jodohku
Kamulah Jodohku ^_^
Putra dan vhie awalnya berjumpa menyapa hanya lewat grup obrolan disebuah fanspage media
sosial,perkenalan merekapun hanya sebatas perkenalan biasa saling sapa saling curhat.
Memang putra adalah sosok pria yg cukuplah cuek dingin kepada semua orang terutama pada
orang yg baru saja ia kenali,tak mudah meluluhkan sikap kecuekan dan dinginnya putra ini.
Namun bagi vhie bukan hal sulit dari sekian banyak wanita yg mencoba dekat dengan putra,namun
hanya vhie lah yg berhasil meluluhkan hati putra,sikap manja vhie membuat putra ingin sekali
memanjakannya.
Sehingga putra mulai jatuh cinta pada vhie meski berkenalan lewat media sosial namun seakan
telah mengenal vhie lama,iapun memutuskan untuk mengajak vhie untu berpacaran.
Awalnya vhie bingung hendak menjawab apa? karna ini sangat cepat baginya? namun putra
dengan pintarnya bisa meyakinkan vhie,jarak yapz? jarak yg membuat vhie semakin ragu untuk
memulai kisah cinta bersama putra dan lagi lagi putra berhasil meyakinkan vhie.
"jarak bukan halangan untuk saling mencintai?bayangkan saja mereka yg dekat selalu bertemu
namun kandas ditengah jalan.karna apa?dengan alasan BOSAN! ya bosan karna setiap hari
bertemu?namun dengan jarak ini mengajarkan kita arti kesetiaan rindu perjuangan dan hal
luar biasa yg tidak bisa dirasakan pasangan lain?" ujar putra membuat vhie luluh.
Dan merekapun resmi mejadi pasangan kekasih LDR :)
--
Namun kisah cinta mereka tak semulus yg orang2 lihat dari berbagai status mereka di media
sosial namun itulah cara mereka untuk menutupi berbagai permasalahan mereka.
"hey put mana cewek lo?malem minggu sendirian aja nih haha" ledek riki
"ya jangan2 nih anak homo :v?gak terlihat pacar ceweknya sama kita2 aja jangan2 diantara
kita ada yg lo suka jadinya lo gk pnya cewek?" ledek romi
"weh! mulut :v ! homo itu kalian enak aja gue punya kali cewek orang bugis,ya kali gua jemput
dia kesini cuman buat malem minggu" jawab putra menjitak kepala ke 2 teman iseng ny itu
"setdah bugis?kurang jauh put,emng pernah ketemu?hayal lo no photo hoax :v"
"anjer ini nih liat photonya juga chatan kita,enak ja lo bilang halu" sergah putra
Putra memberitahukan riki dan romi photo vhie yg sedang memegang pipinya tersenyum amatlah
manis,
"wah gak yakin gua itu pacar lo,masa mau sama jenong kek lo haha" masih ledek riki
"cinta gak mandang fisik!mending gua setia sama 1 cwek lah lo pada cwek gunta-ganti maenin aja
perasaan cewek,inget karma woy" ujar putra
"heleh cewek nemu di medsos aja bisa aja dia hode wkwkwk atau photo colongan wkwkwk" ledekan
romi membuat putra geram
"udah deh gak usah buat gua marah!udh sono lo pada minggat mingguan ganggu gua aja!"
Riki dan romipun pergi meninggalkan putra diteras rumahnya itu sebenarnya mereka ingin
mengajak putra berkenalan dengan teman pacar mereka yg tak kalah cantik dengan photo vhie itu.
Semakin hari cinta mereka semakin bersemi selalu berkomunikasi memberi semangat nasihat
membuat mereka semakin yakin bahwa suatu saat mereka akan dipertemukan diikatan
pernikahaan yg sah.
Kerjaan putra semakin hari semakinlah berat ia selalu pulang malam membuat dirinya sangat
lelah namun ia selalu mengabarkan vhie,ia takut vhie mengkhawatirkannya vhie mengerti itu.
--
Bahkan sampai putra tak sempat mengabarkan vhie bahwa ia ada pekerjaan lembur seminggu ini,
vhie meski tidak dapat chat,sms kabar dari putra ia selalu memulainya dahulu memberi putra
semangat.
"aku sedang berjuang vhie,doakan aku siap untuk menghalalkanmu janganlah lelah denganku"
batin putra saat sedang bekerja.
Dengan hasil kerja kerasnya putra sudah membangun rumah impiannya nanti saat bersama vhie,
sedikit demi sediikit ia sisihkan uang gajinya untuk membangun rumah,keluarga dan mahar
untuk menghalalkan vhie nanti.
Putra semakin hari pekerjana semakin padet sehingga ia melupakan kesehatannya itu meski
sering diingatkan vhie untuk tak telat makan namun putra masih saja lupa karn apekerjaannya
yg menumpuk itu.
Hinggaakhirnya putrapun tumbang ia jatuh pingsan saat sedang bekerja dengan sigap teman
kerjanya membawanya ke RS dan fix putra kelelahan sehingga ia kurang vitamin dan harus dirawat
di RS.
Namun selama dirawat di RS selama 3hari putra tak memberitahu vhie karna ia takut vhie jadi
khwatir,lebih lagi vhie mudah menangis ia tak ingin vhie menangis,saat malam vhie ingin
dinyanyikan sebuah lagu dengan pernuh perjuangan putra mencoba bernyanyi.
"kok suara bangput berat?bangput sakit?" tanya vhie
"gak sayang cuman kelelahan aja kok,oh ya kamu udh minum vitamin?aku gak mau kamu sakit"
jawab putra mengelak
"jangan bohong sama aku bangput?suara bangput beda meski kecapean juga gak seberat ini,
bangput sakit kan?" skak vhie dengan suara parau hendak menangis
"udh jangan nangis dong,aku gakpapa beneran sayang masa tega aku bohongin kamu senyum dong
biar tambah manis buat gemes" elak putra
"kek liat aja huch"
"liat dong hati aku kan tersimpan dihati kamu jadi apapun yg kamu lakuin aku tau,senyum ya
sayang?" ujar putra diiyakan oleh vhie.
Setelah selesai dirawat selama 3hari di RS putra kembali fit ia kini menghargai kesehatannya
dan tak akan melalaikan nasihat vhie lagi,meski terkadang vhie membuatnya kesal jka
sudah menyuruh itu harus dilakukan.
Namu n kecerwetan vhie itu adalah bukti cinta keeprdulian kasih sayang vhie kepada putra,putra
pun mengerti itu ia semakin syaang dan nyaman dengan vhie meski jarak memisahkan mereka.
--
"yes!akhirnya usaha gue selama ini berhasil!tunggu aku vhie tunggu aku disana" senng putra
melihat rumahnya telah siap dihuni dan iapun sudah memberitahukan orangtuanya hendak
melamar vhie jauh disana
Tanpa memberitahukan vhie bahwa ia akan datang bersama keluarga untuk meminang vhie,
putra dan keluargapun menghampiri keluarga vhie di bugis itu.
Perjalanan cukup jauh dan melelahkan sekali namun tak dirasakan putra ininadalah perjuangan
yg pad aakhirnya sampai pada akhir yg jelas,menikahi vhie adalah impiannya selama ini.
Sampai dirumah vhie membuat terkejut keluarga vhie kedatangan keluarga putra tanpa
informasi sebelumnya,tanpa basa basi keluarga putra memberitahukan niat kedatangan mereka
jauh2 kesana adalah untuk meminang vhie,
Seakan ini adalah mimpi vhie dan putra saling tatap dengan pertanyaan masing2,apakah ini?
mimpi?atau nyata?sekarang tepat berdiri didepan bukan dilayar hanphone atau komputer.
"maukah vhie jadi istriku?' ujar putra dalam lamunannya itu
"hey tak sabaran sekali" ujar kakak vhie membuyarkan lamunan vhie dan putra membuat'semua
tertawa vhie dan putra hanya tersenyum malu.
Lamaran keluarga putra pun diterima tanpa menunggu lama stelah lamaran sebulan kemudian
mereka resmi dipersatukan ikatan pernikahan yg sah "kekasih halal" inilah status mereka
sekarang bukan LDR lagi.
Putra dan vhie awalnya berjumpa menyapa hanya lewat grup obrolan disebuah fanspage media
sosial,perkenalan merekapun hanya sebatas perkenalan biasa saling sapa saling curhat.
Memang putra adalah sosok pria yg cukuplah cuek dingin kepada semua orang terutama pada
orang yg baru saja ia kenali,tak mudah meluluhkan sikap kecuekan dan dinginnya putra ini.
Namun bagi vhie bukan hal sulit dari sekian banyak wanita yg mencoba dekat dengan putra,namun
hanya vhie lah yg berhasil meluluhkan hati putra,sikap manja vhie membuat putra ingin sekali
memanjakannya.
Sehingga putra mulai jatuh cinta pada vhie meski berkenalan lewat media sosial namun seakan
telah mengenal vhie lama,iapun memutuskan untuk mengajak vhie untu berpacaran.
Awalnya vhie bingung hendak menjawab apa? karna ini sangat cepat baginya? namun putra
dengan pintarnya bisa meyakinkan vhie,jarak yapz? jarak yg membuat vhie semakin ragu untuk
memulai kisah cinta bersama putra dan lagi lagi putra berhasil meyakinkan vhie.
"jarak bukan halangan untuk saling mencintai?bayangkan saja mereka yg dekat selalu bertemu
namun kandas ditengah jalan.karna apa?dengan alasan BOSAN! ya bosan karna setiap hari
bertemu?namun dengan jarak ini mengajarkan kita arti kesetiaan rindu perjuangan dan hal
luar biasa yg tidak bisa dirasakan pasangan lain?" ujar putra membuat vhie luluh.
Dan merekapun resmi mejadi pasangan kekasih LDR :)
--
Namun kisah cinta mereka tak semulus yg orang2 lihat dari berbagai status mereka di media
sosial namun itulah cara mereka untuk menutupi berbagai permasalahan mereka.
"hey put mana cewek lo?malem minggu sendirian aja nih haha" ledek riki
"ya jangan2 nih anak homo :v?gak terlihat pacar ceweknya sama kita2 aja jangan2 diantara
kita ada yg lo suka jadinya lo gk pnya cewek?" ledek romi
"weh! mulut :v ! homo itu kalian enak aja gue punya kali cewek orang bugis,ya kali gua jemput
dia kesini cuman buat malem minggu" jawab putra menjitak kepala ke 2 teman iseng ny itu
"setdah bugis?kurang jauh put,emng pernah ketemu?hayal lo no photo hoax :v"
"anjer ini nih liat photonya juga chatan kita,enak ja lo bilang halu" sergah putra
Putra memberitahukan riki dan romi photo vhie yg sedang memegang pipinya tersenyum amatlah
manis,
"wah gak yakin gua itu pacar lo,masa mau sama jenong kek lo haha" masih ledek riki
"cinta gak mandang fisik!mending gua setia sama 1 cwek lah lo pada cwek gunta-ganti maenin aja
perasaan cewek,inget karma woy" ujar putra
"heleh cewek nemu di medsos aja bisa aja dia hode wkwkwk atau photo colongan wkwkwk" ledekan
romi membuat putra geram
"udah deh gak usah buat gua marah!udh sono lo pada minggat mingguan ganggu gua aja!"
Riki dan romipun pergi meninggalkan putra diteras rumahnya itu sebenarnya mereka ingin
mengajak putra berkenalan dengan teman pacar mereka yg tak kalah cantik dengan photo vhie itu.
Semakin hari cinta mereka semakin bersemi selalu berkomunikasi memberi semangat nasihat
membuat mereka semakin yakin bahwa suatu saat mereka akan dipertemukan diikatan
pernikahaan yg sah.
Kerjaan putra semakin hari semakinlah berat ia selalu pulang malam membuat dirinya sangat
lelah namun ia selalu mengabarkan vhie,ia takut vhie mengkhawatirkannya vhie mengerti itu.
--
Bahkan sampai putra tak sempat mengabarkan vhie bahwa ia ada pekerjaan lembur seminggu ini,
vhie meski tidak dapat chat,sms kabar dari putra ia selalu memulainya dahulu memberi putra
semangat.
"aku sedang berjuang vhie,doakan aku siap untuk menghalalkanmu janganlah lelah denganku"
batin putra saat sedang bekerja.
Dengan hasil kerja kerasnya putra sudah membangun rumah impiannya nanti saat bersama vhie,
sedikit demi sediikit ia sisihkan uang gajinya untuk membangun rumah,keluarga dan mahar
untuk menghalalkan vhie nanti.
Putra semakin hari pekerjana semakin padet sehingga ia melupakan kesehatannya itu meski
sering diingatkan vhie untuk tak telat makan namun putra masih saja lupa karn apekerjaannya
yg menumpuk itu.
Hinggaakhirnya putrapun tumbang ia jatuh pingsan saat sedang bekerja dengan sigap teman
kerjanya membawanya ke RS dan fix putra kelelahan sehingga ia kurang vitamin dan harus dirawat
di RS.
Namun selama dirawat di RS selama 3hari putra tak memberitahu vhie karna ia takut vhie jadi
khwatir,lebih lagi vhie mudah menangis ia tak ingin vhie menangis,saat malam vhie ingin
dinyanyikan sebuah lagu dengan pernuh perjuangan putra mencoba bernyanyi.
"kok suara bangput berat?bangput sakit?" tanya vhie
"gak sayang cuman kelelahan aja kok,oh ya kamu udh minum vitamin?aku gak mau kamu sakit"
jawab putra mengelak
"jangan bohong sama aku bangput?suara bangput beda meski kecapean juga gak seberat ini,
bangput sakit kan?" skak vhie dengan suara parau hendak menangis
"udh jangan nangis dong,aku gakpapa beneran sayang masa tega aku bohongin kamu senyum dong
biar tambah manis buat gemes" elak putra
"kek liat aja huch"
"liat dong hati aku kan tersimpan dihati kamu jadi apapun yg kamu lakuin aku tau,senyum ya
sayang?" ujar putra diiyakan oleh vhie.
Setelah selesai dirawat selama 3hari di RS putra kembali fit ia kini menghargai kesehatannya
dan tak akan melalaikan nasihat vhie lagi,meski terkadang vhie membuatnya kesal jka
sudah menyuruh itu harus dilakukan.
Namu n kecerwetan vhie itu adalah bukti cinta keeprdulian kasih sayang vhie kepada putra,putra
pun mengerti itu ia semakin syaang dan nyaman dengan vhie meski jarak memisahkan mereka.
--
"yes!akhirnya usaha gue selama ini berhasil!tunggu aku vhie tunggu aku disana" senng putra
melihat rumahnya telah siap dihuni dan iapun sudah memberitahukan orangtuanya hendak
melamar vhie jauh disana
Tanpa memberitahukan vhie bahwa ia akan datang bersama keluarga untuk meminang vhie,
putra dan keluargapun menghampiri keluarga vhie di bugis itu.
Perjalanan cukup jauh dan melelahkan sekali namun tak dirasakan putra ininadalah perjuangan
yg pad aakhirnya sampai pada akhir yg jelas,menikahi vhie adalah impiannya selama ini.
Sampai dirumah vhie membuat terkejut keluarga vhie kedatangan keluarga putra tanpa
informasi sebelumnya,tanpa basa basi keluarga putra memberitahukan niat kedatangan mereka
jauh2 kesana adalah untuk meminang vhie,
Seakan ini adalah mimpi vhie dan putra saling tatap dengan pertanyaan masing2,apakah ini?
mimpi?atau nyata?sekarang tepat berdiri didepan bukan dilayar hanphone atau komputer.
"maukah vhie jadi istriku?' ujar putra dalam lamunannya itu
"hey tak sabaran sekali" ujar kakak vhie membuyarkan lamunan vhie dan putra membuat'semua
tertawa vhie dan putra hanya tersenyum malu.
Lamaran keluarga putra pun diterima tanpa menunggu lama stelah lamaran sebulan kemudian
mereka resmi dipersatukan ikatan pernikahan yg sah "kekasih halal" inilah status mereka
sekarang bukan LDR lagi.
KISI-KISI SIMDIG
Untuk memberikan tipe data yang berupa nilai mata uang adalah …
Perintah yang digunakan mencari nilai dari suatu table pencarian pada baris yang ditentukan dengan metode mendatar adalah …
Perintah yang digunakan mencari nilai dari suatu table pencarian pada baris yang ditentukan dengan metode menurun adalah …
Perintah yangdigunakan untuk mengambil sejumlah karakter dimulai dari huruf ke –n dari suatu teks adalah …
Langkah pertama membuat file baru presentasi adalah….
Untuk Menampilkan atau menjalankan file presentasi adalah….
Lembar kerja dalam microsoft Power Point disebut …
Untuk membuat Animasi pada objek power point digunakan perintah …
Untuk membuat Trasisi pada slide power point digunakan perintah …
Kecepatan Transisi ditentukan oleh …
Untuk membuat tema latar pada slide power point menggunakan perintah …
Untuk membuat latar belakang pada slide power point menggunakan perintah …
Untuk membuat model tampilan pada slide power point menggunakan perintah …
Langkah membuka Microsoft Excel adalah…
Pertemuan antara kolom dan baris adalah …
Range adalah ….
Lembar kerja microsoft excel terdiri atas …
Setiap rumus dalam Ms. Excel harus selalu diawali dengan lambang....
Perintah untuk mencari Rata-rata adalah …..
Perintah =SUM(range) digunakan untuk …
Penulisan rumus untuk mencari jumlah adalah …. Penulisan rumus dengan fungsi statistik untuk data di No. 8 adalah …
Syntax fungsi Logika IF jika ditulis adalah …
Pada saat menulis rumus/formula, untuk penulisan text di awali dan diakhiri dengan tanda …
Urutan data secara Ascending adalah …
Mohon Maaf Apabila ada salah2 kata dalam pengetikan kisi2 jangan lupa belajar dan berdoa
Perintah yang digunakan mencari nilai dari suatu table pencarian pada baris yang ditentukan dengan metode mendatar adalah …
Perintah yang digunakan mencari nilai dari suatu table pencarian pada baris yang ditentukan dengan metode menurun adalah …
Perintah yangdigunakan untuk mengambil sejumlah karakter dimulai dari huruf ke –n dari suatu teks adalah …
Langkah pertama membuat file baru presentasi adalah….
Untuk Menampilkan atau menjalankan file presentasi adalah….
Lembar kerja dalam microsoft Power Point disebut …
Untuk membuat Animasi pada objek power point digunakan perintah …
Untuk membuat Trasisi pada slide power point digunakan perintah …
Kecepatan Transisi ditentukan oleh …
Untuk membuat tema latar pada slide power point menggunakan perintah …
Untuk membuat latar belakang pada slide power point menggunakan perintah …
Untuk membuat model tampilan pada slide power point menggunakan perintah …
Langkah membuka Microsoft Excel adalah…
Pertemuan antara kolom dan baris adalah …
Range adalah ….
Lembar kerja microsoft excel terdiri atas …
Setiap rumus dalam Ms. Excel harus selalu diawali dengan lambang....
Perintah untuk mencari Rata-rata adalah …..
Perintah =SUM(range) digunakan untuk …
Penulisan rumus untuk mencari jumlah adalah …. Penulisan rumus dengan fungsi statistik untuk data di No. 8 adalah …
Syntax fungsi Logika IF jika ditulis adalah …
Pada saat menulis rumus/formula, untuk penulisan text di awali dan diakhiri dengan tanda …
Urutan data secara Ascending adalah …
Mohon Maaf Apabila ada salah2 kata dalam pengetikan kisi2 jangan lupa belajar dan berdoa
Rabu, 16 November 2016
Cinta LDR lewat messenger
Love is in the chat messenger :
Girl : Kamu lagi ngapain say ?
Boy : Biasa lagi ngerjain tugas kuliah. Kamu udah makan ?
Girl : Udah. Kamu belum tidur ? Kalau disini siang berarti disana tengah malem kan ?
Boy : Biasa lah say aku belum bisa tidur kalau tugas belum selesai. Deadlinenya besok soalnya. Haha. Lembur deh aku malem ini.
Girl : Brati chatting aku ngganggu ya ?
Boy : Nggak kok, aku lagi isitirahat. Udah mau selesai juga kok tugasnya. Paling sejam lagi juga kelar
Girl : Kamu kapan pulang ke Indonesia ?
Boy : Libur semester ini aku pulang dari China ke tanah air. Mungkin dua bulan lagi. Kamu kapan pulang dari Inggris ? Aku kangen banget loh.
Girl : Mungkin libur semester juga, tapi libur semesterku masih empat bulan lagi. Yah nggak bakal ketemu dong kita. Hiks
Boy : Udah-udah. Kan sekarang kita lagi ketemuan walaupun Cuma di dunia maya.
Girl : Iya untung deh ada internet, walaupun kita LDR tetep bisa melepas cinta. Nggak kerasa udah hampir 6 bulan kita LDR.
Boy : Iya, kangen nih masa-masa pacaran semasa SMA, jalan bareng, nonton bareng, bahkan sampe…,
Girl : sampe apa ?
Boy : sampe ketawa bareng. Wah pikirannya ngeres nih ya ?
Girl : Ih apaan sih kamu. Kalau kamu didepan aku udah aku cubit itu kamu ?
Boy : Itu apa ?
Girl : Pipi kamu. Tuh kan kamu yang ngeres. Yaudah deh, kayaknya kamu lagi sibuk banget. Met ngerjain tugas yang sayang.
Boy : Iya, thanks say, besok ol lagi ya
Girl : sip. Love you
*
Girl : Jalan yuk say
Boy : Hah gimana caranya kita jalan ? Aku sih mau benget
Girl : Coba buka deh situs youtube. Search aja pantai kuta
Boy : Terus ?
Girl : Bayangin kita berdua berjalan disana. Aduh aku kangen banget nih sama kamu.
Boy : Andai ada pintu kemana saja. Aku bakal langsung ke tempat kamu sekarang
Girl : Haha ada-ada aja sih kamu. Udah makan ?
Boy : Udah, kamu nggak tidur ? Disana emang jam berapa ?
Girl : Udah jam 11 malem. Nyantai lah besok nggak ada kuliah kok. Makan apa tadi ?
Boy : Mie gitu deh. Biasa makanan mahasiswa, serba murah.
Girl : Jangan makan semabarangan nanti kamu sakit.
Boy : Siap bu dokter !
Girl : Kamu kesisni dong, temenin aku bobo
Boy : Wah nampaknya setan bisa merambat melalui jaringan internet juga.
Girl : hehe, daripada ditemenin yang lain, mending ditemenin kamu.
Boy : Hei jangan macam-macam, mata-mataku berada dimana-mana
Girl : Dimana ?
Boy : Dihatimu
Girl : Garing ah.
Boy : Eh udah ya ada dosen nih. Bye say
Girl : Bye, love you
*
Girl : Kamu lagi ngapain ? Kok lama banget olnya ?
Boy : Biasalah ada banyak tugas nih say. Emang kamu nggak ada kuliah ?
Girl : Ni lagi kosong. Tugas apa sih kok kayaknya sibuk banget ?
Boy : Tugas akhir semester say. Bentar lagi kan aku libur semester
Girl : Waaa enaknya, aku masih tiga bulan lagi libur semester. Yaudah takutnya aku ganggu. Met malem ya say
Boy : Oke, love you
*
Girl : Kamu lupa ya ?
Boy : Lupa apa ?
Girl : Tuh kan lupa.
Boy : Apa sih ?
Girl : Hari ini kan hari jadian kita tepat dua tahun.
Girl : BUZZ
Boy : Aduh apa yang bisa aku perbuat untuk menebus kesalahanku say ?
Girl : Kamu kesini sekarang.
Boy : Ah jangan aneh-aneh deh.
Girl : Kalau begitu alasan deh. Kenapa kamu bisa sampe lupa ?
Boy : Aku lagi ujian akhir semester say, bener-bener lagi hectic disini. Maafin aku ya
Girl : Yaudah deh. Btw cewek di sana cantik-cantik nggak ?
Boy : Maksud kamu apa nanya kayak begitu ?
Girl : Ya nanya doang boleh kan.
Boy : Kamu curiga aku selingkuh ?
Girl : Ini praduga tak bersalah.
Boy : Say, kita udah dua tahu jalan, kamu masih belum percaya sama aku.
Girl : Aku percaya kok sama kamu, tapi masa hari jadian aja sampe lupa. Pasti ada sesuatu nih.
Boy : Dan sesuatu itu adalah ujian akhir semesterku. Udah deh say kamu jangan nambah beban pikiran aku dulu
Girl : Yaudah deh maaf kalau aku Cuma jadi pengganggu kamu.
Boy : Bukan gitu maksud aku
Girl : Bye. Met dua tahun ya.
Boy : Say tunggu, jangan offlne dulu
*
Boy : Kamu masih marah sama aku ?
Girl :Emangnya aku marah ya ?
Boy : Iya kan aku lupa hari jadian kita yang kedua tahun
Girl : Nah itu kamu tahu. Ngomong-ngomong siapa itu Meilin ?
Boy : Meilin ?
Girl : Itu loh cewek yang ngewall-wallin kamu di facebook.
Boy : Oh itu temen aku.
Girl : Temen apa temen ?
Boy : Denger dulu. Dia itu temen sekelompok aku dalam tugas besar akhir semester.
Girl : Kok ngomongin tugasnya mesra amat. Jangan lupa udah ada google translate yang bisa nerjemahin bahasa kamu ya disana.
Boy : Ya kan kalau ngomongin akademik mulu bosen. Kamu Cuma temen biasa kok.
Girl : Dulunya kita juga temen biasa kan.
Boy : Say kamu kenapa sih, kok kayaknya dari kemarin aneh banget.
Girl : Kamu yang aneh. Kita ini jadian kenapa kamu ngobrol mesra sama cewek lain.
Boy : Dibiliang kami Cuma teman biasa. Kamu kok jadi ngajakin berantem gini.
Girl : Kalau mau mau nantangin juga boleh.
Boy : Udah deh, aku nggak mau kita berantem. Kalau misalnya kamu jadi curiga aku mohon maaf. Oke aku akan jaga jarak sama dia, tapi satu hal yang mesti kamu tahu. Aku sama Meilin nggak lebih dari sekedar teman. Udah dulu ya say, aku nggak mau hubungan kita makin berantakan. Love you.
Boy : has sign off
*
Boy : Ada satu hal yang mesti kamu jelasin ke aku
Girl : Kamu mau nanya apa lagi ?
Boy : Siapa itu Robert ?
Girl : Emang Cuma cowok aja yang bisa mesra-mesraan sama orang lain.
Boy : Apa hubungan kamu sama Robert ?
Girl : Kami Cuma temenan aja, kamu percaya kan ?
Boy : Mana ada temenan mesra begitu di foto.
Girl : Mana ada temenan ngobrol mesra gitu di wall
Boy : Ya ampun say, itu juga wall Cuma satu/
Girl : Tapi komennya puluhan.
Boy : Dan itu Cuma ngobrol biasa. Aku sama meilin kenalan, bertukar pikiran dan ngobrol biasa.
Girl : Aku juga begitu.
Boy : Oh jadi temenan sampe ciuman begitu ?
Girl : Disini kayak gitu udah biasa kok.
Boy : Ya kamu harusnya bisa hormatin aku sebagai cowok kamu dong. Aku tahu tujuan kamu upload foto mesra kamu buat ditunjukkin ke aku kan.
Girl : Oh cewek kamu itu aku toh, bukannya Meilin ?
Boy : Sebenarnya mau kamu itu apa sih
Girl : Aku mau kita putus.
Boy : sign off
SEMINGGU KEMUDIAN
Girl : Hei kalau kamu cowok kamu balas chat aku sekarang.
Boy : Buat apa ? Cuma buat ngajakin berantem aja ?
Girl : Kamu masih punya utang jawaban ke aku.
Boy : Jawaban apa ?
Girl : Kamu pasti inget kan pesan terakhir aku ke kamu minggu lalu.
Boy : Apa tuh, aku lupa.
Girl : Kamu tuh ya, udah hari jadian dua tahun lupa, masa pesan penting kayak gitu bisa lupa. Udah mulai pikun ya ?
Boy : Mungkin. Suatu saat kayaknya aku juga lupa siapa kamu
Girl : Aku mau kita putus.
Boy : Kenapa emang kita harus putus ? Biar kamu bisa jalan sama si Robert itu ?
Girl : Ih kamu nyebelin banget sih.
Boy : Aku tahu kamu itu masih sayang sama aku. Kamu upload foto mesra itu kan Cuma mau buat aku cemburu. Nggak akan ada cemburu kalau nggak ada cinta.
Girl : Aku serius, aku mau kita putus.
Boy : Kasih aku satu syarat agar kamu menarik perkataanmu barusan
Girl : Kamu masih mau mengharapkan aku tetep jadi pacar kamu ?
Boy : Iya
Girl : Oke, jika kamu memang mau tetep kita jadian. Aku mau kamu kesini sekarang juga. Aku nggak peduli kamu ada di Cina sedangkan aku di Inggris
Boy : Aku udah ada didepan apartemen kamu
Girl : Hah. Kamu kan masih UAS
Boy : UAS udah selesai tiga hari lalu. Tolong bukain pintunya say, diluar dingin. Aku baru tahu kalau salju itu sedingin ini.
Girl : Kamu lagi ngapain say ?
Boy : Biasa lagi ngerjain tugas kuliah. Kamu udah makan ?
Girl : Udah. Kamu belum tidur ? Kalau disini siang berarti disana tengah malem kan ?
Boy : Biasa lah say aku belum bisa tidur kalau tugas belum selesai. Deadlinenya besok soalnya. Haha. Lembur deh aku malem ini.
Girl : Brati chatting aku ngganggu ya ?
Boy : Nggak kok, aku lagi isitirahat. Udah mau selesai juga kok tugasnya. Paling sejam lagi juga kelar
Girl : Kamu kapan pulang ke Indonesia ?
Boy : Libur semester ini aku pulang dari China ke tanah air. Mungkin dua bulan lagi. Kamu kapan pulang dari Inggris ? Aku kangen banget loh.
Girl : Mungkin libur semester juga, tapi libur semesterku masih empat bulan lagi. Yah nggak bakal ketemu dong kita. Hiks
Boy : Udah-udah. Kan sekarang kita lagi ketemuan walaupun Cuma di dunia maya.
Girl : Iya untung deh ada internet, walaupun kita LDR tetep bisa melepas cinta. Nggak kerasa udah hampir 6 bulan kita LDR.
Boy : Iya, kangen nih masa-masa pacaran semasa SMA, jalan bareng, nonton bareng, bahkan sampe…,
Girl : sampe apa ?
Boy : sampe ketawa bareng. Wah pikirannya ngeres nih ya ?
Girl : Ih apaan sih kamu. Kalau kamu didepan aku udah aku cubit itu kamu ?
Boy : Itu apa ?
Girl : Pipi kamu. Tuh kan kamu yang ngeres. Yaudah deh, kayaknya kamu lagi sibuk banget. Met ngerjain tugas yang sayang.
Boy : Iya, thanks say, besok ol lagi ya
Girl : sip. Love you
*
Girl : Jalan yuk say
Boy : Hah gimana caranya kita jalan ? Aku sih mau benget
Girl : Coba buka deh situs youtube. Search aja pantai kuta
Boy : Terus ?
Girl : Bayangin kita berdua berjalan disana. Aduh aku kangen banget nih sama kamu.
Boy : Andai ada pintu kemana saja. Aku bakal langsung ke tempat kamu sekarang
Girl : Haha ada-ada aja sih kamu. Udah makan ?
Boy : Udah, kamu nggak tidur ? Disana emang jam berapa ?
Girl : Udah jam 11 malem. Nyantai lah besok nggak ada kuliah kok. Makan apa tadi ?
Boy : Mie gitu deh. Biasa makanan mahasiswa, serba murah.
Girl : Jangan makan semabarangan nanti kamu sakit.
Boy : Siap bu dokter !
Girl : Kamu kesisni dong, temenin aku bobo
Boy : Wah nampaknya setan bisa merambat melalui jaringan internet juga.
Girl : hehe, daripada ditemenin yang lain, mending ditemenin kamu.
Boy : Hei jangan macam-macam, mata-mataku berada dimana-mana
Girl : Dimana ?
Boy : Dihatimu
Girl : Garing ah.
Boy : Eh udah ya ada dosen nih. Bye say
Girl : Bye, love you
*
Girl : Kamu lagi ngapain ? Kok lama banget olnya ?
Boy : Biasalah ada banyak tugas nih say. Emang kamu nggak ada kuliah ?
Girl : Ni lagi kosong. Tugas apa sih kok kayaknya sibuk banget ?
Boy : Tugas akhir semester say. Bentar lagi kan aku libur semester
Girl : Waaa enaknya, aku masih tiga bulan lagi libur semester. Yaudah takutnya aku ganggu. Met malem ya say
Boy : Oke, love you
*
Girl : Kamu lupa ya ?
Boy : Lupa apa ?
Girl : Tuh kan lupa.
Boy : Apa sih ?
Girl : Hari ini kan hari jadian kita tepat dua tahun.
Girl : BUZZ
Boy : Aduh apa yang bisa aku perbuat untuk menebus kesalahanku say ?
Girl : Kamu kesini sekarang.
Boy : Ah jangan aneh-aneh deh.
Girl : Kalau begitu alasan deh. Kenapa kamu bisa sampe lupa ?
Boy : Aku lagi ujian akhir semester say, bener-bener lagi hectic disini. Maafin aku ya
Girl : Yaudah deh. Btw cewek di sana cantik-cantik nggak ?
Boy : Maksud kamu apa nanya kayak begitu ?
Girl : Ya nanya doang boleh kan.
Boy : Kamu curiga aku selingkuh ?
Girl : Ini praduga tak bersalah.
Boy : Say, kita udah dua tahu jalan, kamu masih belum percaya sama aku.
Girl : Aku percaya kok sama kamu, tapi masa hari jadian aja sampe lupa. Pasti ada sesuatu nih.
Boy : Dan sesuatu itu adalah ujian akhir semesterku. Udah deh say kamu jangan nambah beban pikiran aku dulu
Girl : Yaudah deh maaf kalau aku Cuma jadi pengganggu kamu.
Boy : Bukan gitu maksud aku
Girl : Bye. Met dua tahun ya.
Boy : Say tunggu, jangan offlne dulu
*
Boy : Kamu masih marah sama aku ?
Girl :Emangnya aku marah ya ?
Boy : Iya kan aku lupa hari jadian kita yang kedua tahun
Girl : Nah itu kamu tahu. Ngomong-ngomong siapa itu Meilin ?
Boy : Meilin ?
Girl : Itu loh cewek yang ngewall-wallin kamu di facebook.
Boy : Oh itu temen aku.
Girl : Temen apa temen ?
Boy : Denger dulu. Dia itu temen sekelompok aku dalam tugas besar akhir semester.
Girl : Kok ngomongin tugasnya mesra amat. Jangan lupa udah ada google translate yang bisa nerjemahin bahasa kamu ya disana.
Boy : Ya kan kalau ngomongin akademik mulu bosen. Kamu Cuma temen biasa kok.
Girl : Dulunya kita juga temen biasa kan.
Boy : Say kamu kenapa sih, kok kayaknya dari kemarin aneh banget.
Girl : Kamu yang aneh. Kita ini jadian kenapa kamu ngobrol mesra sama cewek lain.
Boy : Dibiliang kami Cuma teman biasa. Kamu kok jadi ngajakin berantem gini.
Girl : Kalau mau mau nantangin juga boleh.
Boy : Udah deh, aku nggak mau kita berantem. Kalau misalnya kamu jadi curiga aku mohon maaf. Oke aku akan jaga jarak sama dia, tapi satu hal yang mesti kamu tahu. Aku sama Meilin nggak lebih dari sekedar teman. Udah dulu ya say, aku nggak mau hubungan kita makin berantakan. Love you.
Boy : has sign off
*
Boy : Ada satu hal yang mesti kamu jelasin ke aku
Girl : Kamu mau nanya apa lagi ?
Boy : Siapa itu Robert ?
Girl : Emang Cuma cowok aja yang bisa mesra-mesraan sama orang lain.
Boy : Apa hubungan kamu sama Robert ?
Girl : Kami Cuma temenan aja, kamu percaya kan ?
Boy : Mana ada temenan mesra begitu di foto.
Girl : Mana ada temenan ngobrol mesra gitu di wall
Boy : Ya ampun say, itu juga wall Cuma satu/
Girl : Tapi komennya puluhan.
Boy : Dan itu Cuma ngobrol biasa. Aku sama meilin kenalan, bertukar pikiran dan ngobrol biasa.
Girl : Aku juga begitu.
Boy : Oh jadi temenan sampe ciuman begitu ?
Girl : Disini kayak gitu udah biasa kok.
Boy : Ya kamu harusnya bisa hormatin aku sebagai cowok kamu dong. Aku tahu tujuan kamu upload foto mesra kamu buat ditunjukkin ke aku kan.
Girl : Oh cewek kamu itu aku toh, bukannya Meilin ?
Boy : Sebenarnya mau kamu itu apa sih
Girl : Aku mau kita putus.
Boy : sign off
SEMINGGU KEMUDIAN
Girl : Hei kalau kamu cowok kamu balas chat aku sekarang.
Boy : Buat apa ? Cuma buat ngajakin berantem aja ?
Girl : Kamu masih punya utang jawaban ke aku.
Boy : Jawaban apa ?
Girl : Kamu pasti inget kan pesan terakhir aku ke kamu minggu lalu.
Boy : Apa tuh, aku lupa.
Girl : Kamu tuh ya, udah hari jadian dua tahun lupa, masa pesan penting kayak gitu bisa lupa. Udah mulai pikun ya ?
Boy : Mungkin. Suatu saat kayaknya aku juga lupa siapa kamu
Girl : Aku mau kita putus.
Boy : Kenapa emang kita harus putus ? Biar kamu bisa jalan sama si Robert itu ?
Girl : Ih kamu nyebelin banget sih.
Boy : Aku tahu kamu itu masih sayang sama aku. Kamu upload foto mesra itu kan Cuma mau buat aku cemburu. Nggak akan ada cemburu kalau nggak ada cinta.
Girl : Aku serius, aku mau kita putus.
Boy : Kasih aku satu syarat agar kamu menarik perkataanmu barusan
Girl : Kamu masih mau mengharapkan aku tetep jadi pacar kamu ?
Boy : Iya
Girl : Oke, jika kamu memang mau tetep kita jadian. Aku mau kamu kesini sekarang juga. Aku nggak peduli kamu ada di Cina sedangkan aku di Inggris
Boy : Aku udah ada didepan apartemen kamu
Girl : Hah. Kamu kan masih UAS
Boy : UAS udah selesai tiga hari lalu. Tolong bukain pintunya say, diluar dingin. Aku baru tahu kalau salju itu sedingin ini.
Jumat, 16 September 2016
Kisah lelaki zinahi calon isteri seminggu jelang nikah, lalu meninggal
Kisah lelaki zinahi calon isteri seminggu jelang nikah, lalu meninggal
(Arrahmah.com) – Mari
jadikan kisah berikut ini sebagai pelajaran, untuk tidak
bermudah-mudahan dalam berinteraksi dengan lawan jenis. Apapun
kondisinya. Bagaimanapun caranya. Terlebih lagi dengan bumbu “ta’aruf
syar’i”, “khitbah”, namun tanpa diiringi dengan ilmu yang benar dalam
penerapannya? Syaithan begitu bersemangatnya dalam menggelincirkan
manusia. Apabila yang berlabel “aktivis dakwah” saja tergelincir dalam
tipu muslihatnya, bagaimanatah lagi dengan kami yang sekadar berlabel
‘orang awam”?
Kisahnya dimulai dengan cerita indah di semester akhir kuliah. Dia muslimah nan taat, aktivis dakwah yang tangguh, akhwat yang jadi teladan di kampus, dan penuh dengan prestasi yang menyemangati rekan-rekan. Kesyukurannya makin lengkap tatkala prosesnya untuk menikah lancar dan mudah. Dia tinggal menghitung hari. Detik demi detik serasa menyusupkan bahagia di nafasnya.
Ikhwan itu, sang calon suami, seorang lelaki yang mungkin jadi dambaan semua sebayanya. Dia berasal dari keluarga tokoh terpandang dan kaya raya, tapi jelas tak manja. Dikenal juga sebagai ‘pembesar’ di kalangan para aktivis, usaha yang dirintisnya sendiri sejak kuliah telah mengentas banyak kawan dan sungguh membanggakan. Awal-awal, si muslimah nan berasal dari keluarga biasa, seadanya, dan bersahaja itu tak percaya diri. Tapi niat baik dari masing-masing pihak mengatasi semuanya.
Tinggal sepekan lagi. Hari akad dan walimah itu tinggal tujuh hari menjelang, ketika sang ikhwan dengan mobil barunya datang ke rumah yang dikontraknya bersama akhwat-akhwat lain. Sang muslimah agak terkejut ketika si calon suami tampak sendiri. Ya, hari itu mereka berencana meninjau rumah calon tempat tinggal yang akan mereka surgakan bersama. Angkahnya, ibunda si lelaki dan adik perempuannya akan beserta agar batas syari’at tetap terjaga.
“‘Afwan Ukhti, ibu dan adik tidak jadi ikut karena mendadak uwak masuk ICU tersebab serangan jantung”, ujar ikhwan berpenampilan eksekutif muda itu dengan wajah sesal dan merasa bersalah. “‘Afwan juga, adakah beberapa akhwat teman Anti yang bisa mendampingi agar rencana hari ini tetap berjalan?”
“Sayangnya tidak ada. ‘Afwan, semua sedang ada acara dan keperluan lain. Bisakah ditunda?”
“Masalahnya besok saya harus berangkat keluar kota untuk beberapa hari. Sepertinya tak ada waktu lagi. Bagaimana?”
Akhirnya dengan memaksa dan membujuk, salah seorang kawan kontrakan sang Ukhti berkenan menemani mereka. Tetapi bi-idzniLlah, di tengah jalan sang teman ditelepon rekan lain untuk suatu keperluan yang katanya gawat dan darurat. “Saya menyesal membiarkannya turun di tengah perjalanan”, kata muslimah itu pada saya dengan sedikit isak. “Meskipun kami jaga sebaik-baiknya dengan duduk beda baris, dia di depan dan saya di belakang, saya insyaf, itu awal semua petakanya. Kami terlalu memudah-mudahkan. AstaghfiruLlah.”
Ringkas cerita, mereka akhirnya harus berdua saja meninjau rumah baru tempat kelak surga cinta itu akan dibangun. Rumah itu tak besar. Tapi asri dan nyaman. Tidak megah. Tapi anggun dan teduh.
Saat sang muslimah pamit ke kamar mandi untuk hajatnya, dengan bantuan seekor kecoa yang membuatnya berteriak ketakutan, syaithan bekerja dengan kelihaian menakjubkan. “Di rumah yang seharusnya kami bangun surga dalam ridhaNya, kami jatuh terjerembab ke neraka. Kami melakukan dosa besar terlaknat itu”, dia tersedu. Saya tak tega memandang dia dan sang ibunda yang menggugu. Saya alihkan mata saya pada adik lelakinya di sebalik pintu. Dia tampak menimang seorang anak perempuan kecil.
“Kisahnya tak berhenti sampai di situ”, lanjutnya setelah agak tenang. “Pulang dari sana kami berada dalam gejolak rasa yang sungguh menyiksa. Kami marah. Marah pada diri kami. Marah pada adik dan ibu. Marah pada kawan yang memaksa turun di jalan. Marah pada kecoa itu. Kami kalut. Kami sedih. Merasa kotor. Merasa jijik. Saya terus menangis di jok belakang. Dia menyetir dengan galau. Sesal itu menyakitkan sekali. Kami kacau. Kami merasa hancur.”
Dan kecelakaan itupun terjadi. Mobil mereka menghantam truk pengangkut kayu di tikungan. Tepat sepekan sebelum pernikahan.
“Setelah hampir empat bulan koma”, sambungnya, “Akhirnya saya sadar. Pemulihan yang sungguh memakan waktu itu diperberat oleh kabar yang awalnya saya bingung harus mengucap apa. Saya hamil. Saya mengandung. Perzinaan terdosa itu membuahkan karunia.” Saya takjub pada pilihan katanya. Dia menyebutnya “karunia”. Sungguh tak mudah untuk mengucap itu bagi orang yang terluka oleh dosa.
“Yang lebih membuat saya merasa langit runtuh dan bumi menghimpit adalah”, katanya terisak lagi, “Ternyata calon suami saya, ayah dari anak saya, meninggal di tempat dalam kecelakaan itu.”
“Subhanallah”, saya memekik pelan dengan hati menjerit. Saya pandangi gadis kecil yang kini digendong oleh sang paman itu. Engkaulah rupanya Nak, penanda dosa yang harus dicintai itu. Engkaulah rupanya Nak, karunia yang menyertai kekhilafan orangtuamu. Engkaulah rupanya Nak, ujian yang datang setelah ujian. Seperti perut ikan yang menelan Yunus setelah dia tak sabar menyeru kaumnya.
“Doakan saya kuat Ustadz”, ujarnya. Tiba-tiba, panggilan “Ustadz” itu terasa menyengat saya. Sergapan rasa tak pantas serasa melumuri seluruh tubuh. Bagaimana saya akan berkata-kata di hadapan seorang yang begitu tegar menanggung semua derita, bahkan ketika keluarga almarhum calon suaminya mencampakkannya begitu rupa. Saya masih bingung alangkah teganya mereka, keluarga yang konon kaya dan terhormat itu, mengatakan, “Bagaimana kami bisa percaya bahwa itu cucu kami dan bukan hasil ketaksenonohanmu dengan pria lain yang membuat putra kami tersayang meninggal karena frustrasi?”
“Doakan saya Ustadz”, kembali dia menyentak. “Semoga keteguhan dan kesabaran saya atas ujian ini tak berubah menjadi kekerasan hati dan tak tahu malu. Dan semoga sesal dan taubat ini tak menghalangi saya dari mencintai anak itu sepenuh hati.” Aduhai, surga masih jauh. Bahkan pinta doanya pun menakjubkan.
“Ah, surga masih jauh.”
Setelah
bertaburnya kisah kebajikan, izinkan kali ini saya justru mengajak
untuk menggumamkan keluh syahdu itu dengan belajar dari jiwa pendosa.
Jiwa yang pernah gagal dalam ujian kehidupan dariNya. Mengapa tidak?
Bukankah Al Quran juga mengisahkan orang-orang gagal dan pendosa yang
berhasil melesatkan dirinya jadi pribadi paling mulia?
Musa
pernah membunuh orang. Yunus bahkan sempat lari dari tugas risalah yang
seharusnya dia emban. Adam juga. Dia gagal dalam ujian untuk tak
mendekat pada pohon yang diharamkan baginya. Tapi doa sesalnya
diabadikan Al Quran. Kita membacanya penuh takjub dan khusyu’. “Rabb
Pencipta kami, telah kami aniaya diri sendiri. Andai Kau tak sudi
mengampuni dan menyayangi, niscaya jadilah kami termasuk mereka yang
rugi-rugi.” Mereka pernah menjadi jiwa pendosa, tetapi sikap terbaik
memuliakan kelanjutan sejarahnya.
Kini
izinkan saya bercerita tentang seorang wanita yang selalu mengatakan
bahwa dirinya jiwa pendosa. Kita mafhum, bahwa tiap pendosa yang
bertaubat, berhijrah, dan berupaya memperbaiki diri umumnya
tersuasanakan untuk membenci apa-apa yang terkait dengan masa lalunya.
Hatinya tertuntun untuk tak suka pada tiap hal yang berhubungan dengan
dosanya. Tapi bagaimana jika ujian berikut setelah taubat adalah untuk
mencintai penanda dosanya?
Dan wanita dengan jubah panjang dan jilbab lebar warna ungu itu memang berjuang untuk mencintai penanda dosanya.
“Saya
hanya ingin berbagi dan mohon doa agar dikuatkan”, ujarnya saat kami
bertemu di suatu kota selepas sebuah acara yang menghadirkan saya
sebagai penyampai madah. Didampingi ibunda dan adik lelakinya, dia
mengisahkan lika-liku hidup yang mengharu-birukan hati. Meski sesekali
menyeka wajah dan mata dengan sapu tangan, saya insyaf, dia jauh lebih
tangguh dari saya.
“Ah, surga masih jauh.”Kisahnya dimulai dengan cerita indah di semester akhir kuliah. Dia muslimah nan taat, aktivis dakwah yang tangguh, akhwat yang jadi teladan di kampus, dan penuh dengan prestasi yang menyemangati rekan-rekan. Kesyukurannya makin lengkap tatkala prosesnya untuk menikah lancar dan mudah. Dia tinggal menghitung hari. Detik demi detik serasa menyusupkan bahagia di nafasnya.
Ikhwan itu, sang calon suami, seorang lelaki yang mungkin jadi dambaan semua sebayanya. Dia berasal dari keluarga tokoh terpandang dan kaya raya, tapi jelas tak manja. Dikenal juga sebagai ‘pembesar’ di kalangan para aktivis, usaha yang dirintisnya sendiri sejak kuliah telah mengentas banyak kawan dan sungguh membanggakan. Awal-awal, si muslimah nan berasal dari keluarga biasa, seadanya, dan bersahaja itu tak percaya diri. Tapi niat baik dari masing-masing pihak mengatasi semuanya.
Tinggal sepekan lagi. Hari akad dan walimah itu tinggal tujuh hari menjelang, ketika sang ikhwan dengan mobil barunya datang ke rumah yang dikontraknya bersama akhwat-akhwat lain. Sang muslimah agak terkejut ketika si calon suami tampak sendiri. Ya, hari itu mereka berencana meninjau rumah calon tempat tinggal yang akan mereka surgakan bersama. Angkahnya, ibunda si lelaki dan adik perempuannya akan beserta agar batas syari’at tetap terjaga.
“‘Afwan Ukhti, ibu dan adik tidak jadi ikut karena mendadak uwak masuk ICU tersebab serangan jantung”, ujar ikhwan berpenampilan eksekutif muda itu dengan wajah sesal dan merasa bersalah. “‘Afwan juga, adakah beberapa akhwat teman Anti yang bisa mendampingi agar rencana hari ini tetap berjalan?”
“Sayangnya tidak ada. ‘Afwan, semua sedang ada acara dan keperluan lain. Bisakah ditunda?”
“Masalahnya besok saya harus berangkat keluar kota untuk beberapa hari. Sepertinya tak ada waktu lagi. Bagaimana?”
Akhirnya dengan memaksa dan membujuk, salah seorang kawan kontrakan sang Ukhti berkenan menemani mereka. Tetapi bi-idzniLlah, di tengah jalan sang teman ditelepon rekan lain untuk suatu keperluan yang katanya gawat dan darurat. “Saya menyesal membiarkannya turun di tengah perjalanan”, kata muslimah itu pada saya dengan sedikit isak. “Meskipun kami jaga sebaik-baiknya dengan duduk beda baris, dia di depan dan saya di belakang, saya insyaf, itu awal semua petakanya. Kami terlalu memudah-mudahkan. AstaghfiruLlah.”
Ringkas cerita, mereka akhirnya harus berdua saja meninjau rumah baru tempat kelak surga cinta itu akan dibangun. Rumah itu tak besar. Tapi asri dan nyaman. Tidak megah. Tapi anggun dan teduh.
Saat sang muslimah pamit ke kamar mandi untuk hajatnya, dengan bantuan seekor kecoa yang membuatnya berteriak ketakutan, syaithan bekerja dengan kelihaian menakjubkan. “Di rumah yang seharusnya kami bangun surga dalam ridhaNya, kami jatuh terjerembab ke neraka. Kami melakukan dosa besar terlaknat itu”, dia tersedu. Saya tak tega memandang dia dan sang ibunda yang menggugu. Saya alihkan mata saya pada adik lelakinya di sebalik pintu. Dia tampak menimang seorang anak perempuan kecil.
“Kisahnya tak berhenti sampai di situ”, lanjutnya setelah agak tenang. “Pulang dari sana kami berada dalam gejolak rasa yang sungguh menyiksa. Kami marah. Marah pada diri kami. Marah pada adik dan ibu. Marah pada kawan yang memaksa turun di jalan. Marah pada kecoa itu. Kami kalut. Kami sedih. Merasa kotor. Merasa jijik. Saya terus menangis di jok belakang. Dia menyetir dengan galau. Sesal itu menyakitkan sekali. Kami kacau. Kami merasa hancur.”
Dan kecelakaan itupun terjadi. Mobil mereka menghantam truk pengangkut kayu di tikungan. Tepat sepekan sebelum pernikahan.
“Setelah hampir empat bulan koma”, sambungnya, “Akhirnya saya sadar. Pemulihan yang sungguh memakan waktu itu diperberat oleh kabar yang awalnya saya bingung harus mengucap apa. Saya hamil. Saya mengandung. Perzinaan terdosa itu membuahkan karunia.” Saya takjub pada pilihan katanya. Dia menyebutnya “karunia”. Sungguh tak mudah untuk mengucap itu bagi orang yang terluka oleh dosa.
“Yang lebih membuat saya merasa langit runtuh dan bumi menghimpit adalah”, katanya terisak lagi, “Ternyata calon suami saya, ayah dari anak saya, meninggal di tempat dalam kecelakaan itu.”
“Subhanallah”, saya memekik pelan dengan hati menjerit. Saya pandangi gadis kecil yang kini digendong oleh sang paman itu. Engkaulah rupanya Nak, penanda dosa yang harus dicintai itu. Engkaulah rupanya Nak, karunia yang menyertai kekhilafan orangtuamu. Engkaulah rupanya Nak, ujian yang datang setelah ujian. Seperti perut ikan yang menelan Yunus setelah dia tak sabar menyeru kaumnya.
“Doakan saya kuat Ustadz”, ujarnya. Tiba-tiba, panggilan “Ustadz” itu terasa menyengat saya. Sergapan rasa tak pantas serasa melumuri seluruh tubuh. Bagaimana saya akan berkata-kata di hadapan seorang yang begitu tegar menanggung semua derita, bahkan ketika keluarga almarhum calon suaminya mencampakkannya begitu rupa. Saya masih bingung alangkah teganya mereka, keluarga yang konon kaya dan terhormat itu, mengatakan, “Bagaimana kami bisa percaya bahwa itu cucu kami dan bukan hasil ketaksenonohanmu dengan pria lain yang membuat putra kami tersayang meninggal karena frustrasi?”
“Doakan saya Ustadz”, kembali dia menyentak. “Semoga keteguhan dan kesabaran saya atas ujian ini tak berubah menjadi kekerasan hati dan tak tahu malu. Dan semoga sesal dan taubat ini tak menghalangi saya dari mencintai anak itu sepenuh hati.” Aduhai, surga masih jauh. Bahkan pinta doanya pun menakjubkan.
Allah, sayangilah
jiwa-jiwa pendosa yang memperbaiki diri dengan sepenuh hati. Cuci dia
dari dosa-dosa masa lalu dengan kesabarannya meniti hari-hari bersama
sang buah hati. Allah, balasi tiap kegigihannya mencintai penanda dosa
dengan kemuliaan di sisiMu dan di sisi orang-orang beriman. Allah, sebab
ayahnya telah Kau panggil, kami titipkan anak manis dan shalihah ini ke
dalam pengasuhanMu nan Maha Rahman dan Rahim.
Allah,
jangan pula izinkan hati kami sesedikit apapun menghina jiwa-jiwa
pendosa. Sebab ada kata-kata Imam Ahmad ibn Hanbal dalam Kitab Az Zuhd
yang selalu menginsyafkan kami. “Sejak dulu kami menyepakati”, tulis
beliau, “Bahwa jika seseorang menghina saudara mukminnya atas suatu
dosa, dia takkan mati sampai Allah mengujinya dengan dosa yang semisal
dengannya.”
Sumber : Buku ‘Menyimak Kicau Merajut Makna’ ust. Salim A. Fillah,
Kisah Pernikahan Islami yang Mengharukan dengan Maharnya adalah Islam
Aku bertemu suami hampir sebelas tahun lalu semasa semester akhir di perguruan
tinggi. Awal yang tak sengaja, saat aku kena tilang (Istilah untuk pelanggaran
aturan lalu lintas) di jalan sepulang kuliah. Suami lah yang kala itu
menilangku. Karena tergesa-gesa pulang, helemku yang usai dipinjam teman
ketinggalan di parkiran kampus.
Seminggu berikutnya, aku kena razia lagi, gara-gara lupa membawa SIM. Itulah aku, masih muda tapi pelupa. Belum lagi kebiasaanku yang ceroboh dan asal taruh makin menambah daftar hitam “sifat burukku”. Bapak dan ibu sering sekali menegurku. Dan saat razia ini lagi-lagi aku berhadapan dengan polisi yang sama. Ya suamiku itu.
“Saudari tidak malu kena tilang terus?” Tanyanya kala itu sambil senyum-senyum.
Ya, malu pak. Bapak juga nggak bosen nilang saya?” Jawabku sekenanya. Dia dan beberapa temannya tertawa. Aku diam-diam merasa dongkol. Siapa yang pingin lupa dan siapa juga pingin kena tilang? Aku menggerutu dalam hati.
Pertemuan ketiga terjadi saat tak sengaja ketemu. Suamiku yang kala itu masih bujang, dia belanja ke pasar! Ini benar-benar kejutan. Laki-laki pergi ke pasar, masih berpakaian dinas lagi. Ia begitu “pede” dan tampak terbiasa melakukannya. Saat aku masih terbengong melihatnya, dia melihat dan mendekatiku.
“Apa kabar, Mbak. Belanja ya?” sapanya ramah.
Ya, nganter ibu.
Belanja juga ya, Pak?”
Biasa kok, belanja titipan itu. Jangan panggil saya pak. Nama saya Suryo.” Aku manggut-manggut.
Aku sempat “dekat” dengannya selama tiga bulan. Qadarullah, saat itu aku mulai kenal Islam lebih dekat. Awalnya saat persiapan skripsi, aku harus “mendadak” jadi anak kost. Tujuanku untuk hemat energi dan bisa lebih konsen dalam mempersiapkan makalah. Kebetulan setelah mencari kos kian kemari, yang kosong cuma “kos-kosan ninja”, kata teman yang membantu mencari kos. Awalnya aku enggan dan tak berminat.
Cerita Pernikahan Islami Kisah Ditilang Polisi jadi suami istrinya
Ilustrasi
Ternyata hikmah dan “skenario langit” itu kusadari kini. Musim hujan yang sering turun kala itu, juga membuatku tak bisa menolak untuk tidak kos di sana. Intinya, Allah tak memberiku pilihan lain. Meski awalnya asing bersama “ninja” tapi akhirnya, syukur alhamdulillah, tak pernah henti-henti kuucap.
Kalau sudah jodoh, Nggak bakal kemana.
But, jangan stop disini, kalau memang jodoh,
ditempuh pakai jalur syar’i pasti akan ketemu juga ..
Amat Rugi, pernikahan yang bisa jadi cuman sesekalinya kog pake jalur maksiat.
Dari gaul dengan teman-teman akhwat itu, aku tahu kenapa tak ada istilah pacaran dalam Islam. Padahal, hampir tiga bulan aku di kos-kosan itu. Tiap malam Ahad aku “diapelin”. Astaghfirullah, malurasanya bila ingat itu.
Akhirnya, aku memutuskan baik-baik hubunganku dengannya. Meski awalnya ia tak mau. Aku memberinya pengertian dan asal pembaca tahu, suamiku saat itu masih non muslim. Ia Katholik taat. Bahkan, aku sening mengantarnya ke gereja. Itu kulakukan karena saat itu pemahaman agamaku sangat minim.
Sedih. Tentu dan itu pasti, Tapi aku telah memilih “jalan baru”. Aku hapus semua tentangnya, dari foto, nomor HP atau segala hal yang berhubungan dengannya. Hatiku ringan karena niatku semata merigharap nidha Allah. Skripsiku pun berjalan lancar. Dan saat wisuda IP-ku sangat memuaskan. Walhamdulillah.
Selesai kuliah, aku minta ijin ortu untuk tetap tinggal di kost. Itu kulakukan untuk menjaga ghirah dan istiqamah. Maklum, aku baru hitungan bulan mengenal manhaj ini, jadi butuh lingkungan yang mendukung. Aku tak yakin bila di rumah, sebab di numah bapak membuka rental PS (Playstation).
Rumah kecilku biasa jadi tongkrongan anak-anak dan remaja. Aku merasa tak nyaman di rumah. Untuk melarang bapak pun aku tak berani.
Untuk biaya hidup, aku mengajar. Hingga delapan bulan dari kelulusan. Sebuah sms kuterima dari Suryo. Padahal aku sudah ganti nomor handphone. Rupanya ia minta ke orang tuaku.
Pesannya singkat, “Maukah kau menikah denganku?”
Ya Allah pria ini masih saja mengharapkanku. Padahal aku telah membuang jauh tentangnya. Aku hapus SMS-nya, tanpa kubalas.
Malam Ahad, seperti biasa aku pulang ke rumah. Dan yang mengejutkanku Suryo mencariku. Penting kata bapak. Kepada bapak Suryo bilang ingin melamarku. Ia juga titip susuatu untukku. Amplop besar kubuka selepas Suryo pulang. Masya Allah, isinya adalah SK beberapa surat keterangan dari atasan hingga kantor pusat mengenai kepindahan agamanya. Surto telah menjadi mualaf.
Air mataku berlingang, tangisku pecah. Ternyata begitu putus dariku, ia langsung mengurus surat pindah agama pada kantor dinasnya. Yang luar biasa, ia juga belajar dien mulia ini pada sebuah kajian salaf, subhanallah. Kuharap kepindahan agamanya semata karena Allah.
Akhirnya kuberi jawaban “ya” pada suryo lewat bapak. Kami baru bisa menikah beberapa bulan kemudian, karena harus menyelesaikan beberapa urusan terkait dinas.
Mahar terindah untukku adalah keislamannya. Sepanjang pernikahan itu aku tak henti berurai airmata, airmata bahagia. Bayangkan, usai akad nikah, 5 dari 7 saudara Mas Suryo juga menjadi mualaf-mualaf baru menyusul Mas Suryo. Walhamdulillah. Bapak dan ibu Mas Suryo tak bermasalah. Bahkan beliau berdua dekat dengan kami siang malam. Tak henti kumohon pada Allah agar memberi hidayah pada beliau berdua. Apalagi bila kuingat begitu luar biasanya baiknya mereka padaku, pada besan, pada keluarga, tetangga juga lingkungan sekelilingnya. Aku selalu berharap hidayah itu datang, amin.
Kini, kami sudah punya dua momongan. Aku dan suami selalu berangkat taklim bila ia tak dinas. Harapanku, keluarga yang kami bangun langgeng, sakinah mawaddah wa rahmah. (***).
Seminggu berikutnya, aku kena razia lagi, gara-gara lupa membawa SIM. Itulah aku, masih muda tapi pelupa. Belum lagi kebiasaanku yang ceroboh dan asal taruh makin menambah daftar hitam “sifat burukku”. Bapak dan ibu sering sekali menegurku. Dan saat razia ini lagi-lagi aku berhadapan dengan polisi yang sama. Ya suamiku itu.
“Saudari tidak malu kena tilang terus?” Tanyanya kala itu sambil senyum-senyum.
Ya, malu pak. Bapak juga nggak bosen nilang saya?” Jawabku sekenanya. Dia dan beberapa temannya tertawa. Aku diam-diam merasa dongkol. Siapa yang pingin lupa dan siapa juga pingin kena tilang? Aku menggerutu dalam hati.
Pertemuan ketiga terjadi saat tak sengaja ketemu. Suamiku yang kala itu masih bujang, dia belanja ke pasar! Ini benar-benar kejutan. Laki-laki pergi ke pasar, masih berpakaian dinas lagi. Ia begitu “pede” dan tampak terbiasa melakukannya. Saat aku masih terbengong melihatnya, dia melihat dan mendekatiku.
“Apa kabar, Mbak. Belanja ya?” sapanya ramah.
Ya, nganter ibu.
Belanja juga ya, Pak?”
Biasa kok, belanja titipan itu. Jangan panggil saya pak. Nama saya Suryo.” Aku manggut-manggut.
Aku sempat “dekat” dengannya selama tiga bulan. Qadarullah, saat itu aku mulai kenal Islam lebih dekat. Awalnya saat persiapan skripsi, aku harus “mendadak” jadi anak kost. Tujuanku untuk hemat energi dan bisa lebih konsen dalam mempersiapkan makalah. Kebetulan setelah mencari kos kian kemari, yang kosong cuma “kos-kosan ninja”, kata teman yang membantu mencari kos. Awalnya aku enggan dan tak berminat.
Cerita Pernikahan Islami Kisah Ditilang Polisi jadi suami istrinya
Ilustrasi
Ternyata hikmah dan “skenario langit” itu kusadari kini. Musim hujan yang sering turun kala itu, juga membuatku tak bisa menolak untuk tidak kos di sana. Intinya, Allah tak memberiku pilihan lain. Meski awalnya asing bersama “ninja” tapi akhirnya, syukur alhamdulillah, tak pernah henti-henti kuucap.
Kalau sudah jodoh, Nggak bakal kemana.
But, jangan stop disini, kalau memang jodoh,
ditempuh pakai jalur syar’i pasti akan ketemu juga ..
Amat Rugi, pernikahan yang bisa jadi cuman sesekalinya kog pake jalur maksiat.
Dari gaul dengan teman-teman akhwat itu, aku tahu kenapa tak ada istilah pacaran dalam Islam. Padahal, hampir tiga bulan aku di kos-kosan itu. Tiap malam Ahad aku “diapelin”. Astaghfirullah, malurasanya bila ingat itu.
Akhirnya, aku memutuskan baik-baik hubunganku dengannya. Meski awalnya ia tak mau. Aku memberinya pengertian dan asal pembaca tahu, suamiku saat itu masih non muslim. Ia Katholik taat. Bahkan, aku sening mengantarnya ke gereja. Itu kulakukan karena saat itu pemahaman agamaku sangat minim.
Sedih. Tentu dan itu pasti, Tapi aku telah memilih “jalan baru”. Aku hapus semua tentangnya, dari foto, nomor HP atau segala hal yang berhubungan dengannya. Hatiku ringan karena niatku semata merigharap nidha Allah. Skripsiku pun berjalan lancar. Dan saat wisuda IP-ku sangat memuaskan. Walhamdulillah.
Selesai kuliah, aku minta ijin ortu untuk tetap tinggal di kost. Itu kulakukan untuk menjaga ghirah dan istiqamah. Maklum, aku baru hitungan bulan mengenal manhaj ini, jadi butuh lingkungan yang mendukung. Aku tak yakin bila di rumah, sebab di numah bapak membuka rental PS (Playstation).
Rumah kecilku biasa jadi tongkrongan anak-anak dan remaja. Aku merasa tak nyaman di rumah. Untuk melarang bapak pun aku tak berani.
Untuk biaya hidup, aku mengajar. Hingga delapan bulan dari kelulusan. Sebuah sms kuterima dari Suryo. Padahal aku sudah ganti nomor handphone. Rupanya ia minta ke orang tuaku.
Pesannya singkat, “Maukah kau menikah denganku?”
Ya Allah pria ini masih saja mengharapkanku. Padahal aku telah membuang jauh tentangnya. Aku hapus SMS-nya, tanpa kubalas.
Malam Ahad, seperti biasa aku pulang ke rumah. Dan yang mengejutkanku Suryo mencariku. Penting kata bapak. Kepada bapak Suryo bilang ingin melamarku. Ia juga titip susuatu untukku. Amplop besar kubuka selepas Suryo pulang. Masya Allah, isinya adalah SK beberapa surat keterangan dari atasan hingga kantor pusat mengenai kepindahan agamanya. Surto telah menjadi mualaf.
Air mataku berlingang, tangisku pecah. Ternyata begitu putus dariku, ia langsung mengurus surat pindah agama pada kantor dinasnya. Yang luar biasa, ia juga belajar dien mulia ini pada sebuah kajian salaf, subhanallah. Kuharap kepindahan agamanya semata karena Allah.
Akhirnya kuberi jawaban “ya” pada suryo lewat bapak. Kami baru bisa menikah beberapa bulan kemudian, karena harus menyelesaikan beberapa urusan terkait dinas.
Mahar terindah untukku adalah keislamannya. Sepanjang pernikahan itu aku tak henti berurai airmata, airmata bahagia. Bayangkan, usai akad nikah, 5 dari 7 saudara Mas Suryo juga menjadi mualaf-mualaf baru menyusul Mas Suryo. Walhamdulillah. Bapak dan ibu Mas Suryo tak bermasalah. Bahkan beliau berdua dekat dengan kami siang malam. Tak henti kumohon pada Allah agar memberi hidayah pada beliau berdua. Apalagi bila kuingat begitu luar biasanya baiknya mereka padaku, pada besan, pada keluarga, tetangga juga lingkungan sekelilingnya. Aku selalu berharap hidayah itu datang, amin.
Kini, kami sudah punya dua momongan. Aku dan suami selalu berangkat taklim bila ia tak dinas. Harapanku, keluarga yang kami bangun langgeng, sakinah mawaddah wa rahmah. (***).
Senin, 23 Mei 2016
Kisah lalat dan semut
Kisah Lalat dan Semut
Siang itu ratusan lalat sedang berpesta pora di sebuah tong sampah di depan sebuah rumah mewah. Seorang pembantu dari rumah tersebut terlihat berjalan terburu-buru untuk keluar rumah dan lupa untuk menutup pintu rumah itu. Seekor lalat dari kerumunan yang berpesta itu melihatnya dan segera memanfaatkan kesempatan langka itu, lalu dia masuk ke rumah dan langsung menuju meja makan.
Di dalam hati si lalat berkata “bosan aku makan dari tong sampah terus, sekali-sekali makan yang segar-segar lah” sambil menikmati makanan yang ada di meja makan tersebut. Setelah beberapa saat si lalat pun kenyang dan dia ingin keluar dari rumah itu secepatnya sebelum keberadaannya diketahui oleh si pemilik rumah.
Si lalat kemudian menuju pintu tempat dia masuk tadi, tapi ternyata pintu itu sudah tertutup rapat. Lalat itu kini hanya bisa melihat teman-temannya dari balik jendela kaca sambil terus berusaha sekuat tenaga untuk keluar. Tanpa lelah si lalat menabrakkan dirinya pada jendela kaca agar bisa keluar secepatnya, tapi dia tetap tidak berhasil.
Dan pada sore hari, si lalat sudah terkapar di lantai, dia sangat kelelahan dan frustasi karena terus menabrakkan dirinya ke jendela kaca itu. Lalu pada waktu yang tidak begitu lama datanglah segerombolan semut yang sedang mencari makan. Tanpa ada sedikitpun perlawanan dari si lalat, gerombolan semut berhasil menaklukkannya dengan sangat mudah. Gerombolan semut itu lalu menggotong si lalat menuju sarang mereka.
Dalam perjalanan gerombolan semut itu berbicara satu sama lain, semut pekerja bertanya pada seekor semut prajurit “Kenapa si lalat ini bisa sekarat seperti ini ya?” si prajurit menjawab “Sebenarnya dari tadi lalat ini berusaha keluar untuk keluar tapi akhirnya dia frustasi dan kelelahan”. Si semut pekerja bertanya lagi “Lho bukannya dia sudah berusaha keras? Seharusnya kan dia berhasil keluar”, si semut prajurit menjawabnya “Ya memang seharusnya seperti itu, masalahnya dia hanya melakukan hal yang sama saja terus menerus. Dia menabrakkan diri ke kaca, coba seandainya dia terbang sedikit ke atas. Di atas jendela kaca itu kan ada lubang udara, dia bisa keluar dari situ”.
Pesan moral dari cerita ini; seperti yang pernah dikatakan oleh Albert Einstein “Jangan mengharapkan hasil yang berbeda jika kita melakukannya dengan cara yang sama”. Memang benar adanya bahwa kita bisa berhasil dengan satu cara, contohnya batu saja bisa berlubang jika terus menerus di tetesi oleh air. Yup itu betul sekali, tapi masalahnya berapa lama kita harus bertahan dan menunggu? Bagaimana jika kita melakukannya dengan cara yang berbeda? Tidak dengan tetesan air lagi tapi menggantinya dengan pancuran air, tentunya batu akan lebih cepat berlubang. Semoga cerita ini menginspirasi
Siang itu ratusan lalat sedang berpesta pora di sebuah tong sampah di depan sebuah rumah mewah. Seorang pembantu dari rumah tersebut terlihat berjalan terburu-buru untuk keluar rumah dan lupa untuk menutup pintu rumah itu. Seekor lalat dari kerumunan yang berpesta itu melihatnya dan segera memanfaatkan kesempatan langka itu, lalu dia masuk ke rumah dan langsung menuju meja makan.
Di dalam hati si lalat berkata “bosan aku makan dari tong sampah terus, sekali-sekali makan yang segar-segar lah” sambil menikmati makanan yang ada di meja makan tersebut. Setelah beberapa saat si lalat pun kenyang dan dia ingin keluar dari rumah itu secepatnya sebelum keberadaannya diketahui oleh si pemilik rumah.
Si lalat kemudian menuju pintu tempat dia masuk tadi, tapi ternyata pintu itu sudah tertutup rapat. Lalat itu kini hanya bisa melihat teman-temannya dari balik jendela kaca sambil terus berusaha sekuat tenaga untuk keluar. Tanpa lelah si lalat menabrakkan dirinya pada jendela kaca agar bisa keluar secepatnya, tapi dia tetap tidak berhasil.
Dan pada sore hari, si lalat sudah terkapar di lantai, dia sangat kelelahan dan frustasi karena terus menabrakkan dirinya ke jendela kaca itu. Lalu pada waktu yang tidak begitu lama datanglah segerombolan semut yang sedang mencari makan. Tanpa ada sedikitpun perlawanan dari si lalat, gerombolan semut berhasil menaklukkannya dengan sangat mudah. Gerombolan semut itu lalu menggotong si lalat menuju sarang mereka.
Dalam perjalanan gerombolan semut itu berbicara satu sama lain, semut pekerja bertanya pada seekor semut prajurit “Kenapa si lalat ini bisa sekarat seperti ini ya?” si prajurit menjawab “Sebenarnya dari tadi lalat ini berusaha keluar untuk keluar tapi akhirnya dia frustasi dan kelelahan”. Si semut pekerja bertanya lagi “Lho bukannya dia sudah berusaha keras? Seharusnya kan dia berhasil keluar”, si semut prajurit menjawabnya “Ya memang seharusnya seperti itu, masalahnya dia hanya melakukan hal yang sama saja terus menerus. Dia menabrakkan diri ke kaca, coba seandainya dia terbang sedikit ke atas. Di atas jendela kaca itu kan ada lubang udara, dia bisa keluar dari situ”.
Pesan moral dari cerita ini; seperti yang pernah dikatakan oleh Albert Einstein “Jangan mengharapkan hasil yang berbeda jika kita melakukannya dengan cara yang sama”. Memang benar adanya bahwa kita bisa berhasil dengan satu cara, contohnya batu saja bisa berlubang jika terus menerus di tetesi oleh air. Yup itu betul sekali, tapi masalahnya berapa lama kita harus bertahan dan menunggu? Bagaimana jika kita melakukannya dengan cara yang berbeda? Tidak dengan tetesan air lagi tapi menggantinya dengan pancuran air, tentunya batu akan lebih cepat berlubang. Semoga cerita ini menginspirasi
Rabu, 18 Mei 2016
Sejarah, Teknik Dasar, Ketentuan Dan Peraturan Dalam Permainan Bola Voli Terlengkap
Sejarah, Teknik Dasar, Ketentuan Dan Peraturan Dalam Permainan Bola Voli Terlengkap
Post On: March 9, 2016
By: admin
Home > olahraga dan kesehatan > Sejarah, Teknik Dasar, Ketentuan Dan Peraturan Dalam Permainan Bola Voli Terlengkap
Permainan bola voli merupakan permainan yang cukup terkenal di Indonesia. Bola voli dimainkan oleh 2 regu yang tiap regu terdiri atas 6 pemain. Regu yang dinyatakan menang adalah yang pertama berhasil mengumpulkan nilai 25 poin yang akan dimainkan dalam 3 atau 5 babak pertandingan. Poin akan diperoleh ketika pemain mampu menembus pertahanan lawan, mampu menahan serangan iawan, dan dapat mematikan gerakan lawan.
Sejarah Permainan Bola Voli
Permainan bola voli diciptakan oleh William C. Morgan, tahun 1895. Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christian Association (YMCA) di Kota Hoyoke, Amerika Serikat. Permainan ini memiliki tujuan awal untuk mengembangkan kebugaran jasmani. Permainan bola voli merupakan pengembangan dari permainan bola basket. Bola basket dianggap menghabiskan tenaga yang cukup besar hanya dapat dilakukan oleh para pemuda saja. Sementara itu, bagi orang tua permainan bola basket tersebut sangat melelahkan. Suatu saat, Morgan mencoba menciptakan sebuah permainan yang lebih ringan, Misalnya, dengan menggunakan bola yang ukurannya lebih kecil daripada ukuran bola basket. Akhirnya, ia pun menemukan permainan tersebut, kemudian dinamakan mintonette, artinya bola pantul. Tahun 1896 nama mintonette diganti oleh Alfred T. Halstead dengan nama volley ball yang artinya melambungkan bola.
Setelah diujicobakan, permainan tersebut ternyata sangat digemari masyarakat. Oleh karena itu, dibentuklah badan pervolian dunia. Badan tersebut dikenal dengan FIVB (Federation Internationale de Volley Ball). Di Indonesia, tanggal 22 Januari 1955 didirikan suatu badan pervolian. Badan tersebut dinamakan PBVSI. PBVSI singkatan dari Persatuan Bola Voii Seluruh Indonesia. Saat itu bersamaan dengan kejuaraan nasional pertama. Sejak saat itu juga, permainan voli semakin berkembang. Dengan perkembangannya itu, permainan voli menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON II (Pekan Olahraga Nasional) di Jakarta.
Teknik Dasar dan Taktik Permainan Bola Voli
Teknik merupakan suatu upaya pelaksanaan suatu gerak secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam setiap permainan, pengenalan teknik sangat penting. Alasannya, teknik adalah kunci keberhasilan suatu permainan. Teknik permainan bola voli adalah cara memainkan bola voli secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang optimal. Beberapa teknik dasar dalam bola voli, yaitu teknik servis, smash, passing, dan blocking. Sedangkan taktik merupakan rencana yang digunakan dalam sebuah pertandingan dengan tujuan meraih kemenangan secara sportif. Taktik dalam permainan bola voli sebagai berikut.
Taktik PenyeranganPada taktik penyerangan prinsipnya adalah berusaha mematahkan bola di lapangan lawan dengan cara apa pun sesuai dengan peraturan yang ada dengan sportivitas yang tinggi.
Taktik PertahananRegu bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan dari lawan dengan harapan lawan akan membuat kesalahan dengan sendirinya. Prinsipnya agar dalam bertahan dapat melakukan serangan balik terhadap lawan.
Taktik PeroranganSiasat perorangan dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik, dan mental dengan cepat untuk menghadapi situasi tertentu, tentu saja dengan sportif.
Taktik KelompokSebuah siasat yang diaturdan dijalankan oleh dua sampai lima orang pemain dalam bentuk bertahan dan menyerang untuk mencari kemenangan secara sportif.
Taktik ReguSebuah siasat yang diperankan oleh tim dalam bekerja sama untuk mencari kemenangan secara sportif. Taktik ini merupakan tujuan akhirtim sebagai usaha mencapai prestasi maksimal.
Ketentuan dan Peraturan Pertandingan Bola Voli
Sarana dan Prasarana
- Lapangan Bola Voli
Lapangan untuk permainan bola voli berbentuk persegi panjang, panjang lapangan 18 m, lebar lapangan 9 m, panjang net 9,50 m, lebar net 1,00 m, mata net 10 cm, dan tinggi net putra 2,47 m. - Bola
Bola terbuat dari kulit yang lunak dan telah disetujui oleh PBVSI.
Keliling bola = 63,5-68,6 sentimeter.
Berat bola = 250-280 gram.
Pemain
Berdasarkan pada tugas dan posisinya pemain bola voli dibedakan menjadi empat macam sebagai berikut.
- Smasher/Spiker (Penyerang)
Pemain ini bertugas sebagai penyerang utama atau pendobrak pertahanan lawan.Set Upper atau Tosser (Pemain Pengumpan) - Pemain ini bertugas sebagai pengatur serangan dengan cara memberi umpan kepada smasher secara cerdik dan secermat mungkin untuk menghindari block dari lawan sehingga smasher mampu menembus pertahanan lawan.
- Libero (Pemain Bertahan)
Pemain ini bertugas sebagai pemain bertahan, posisinya di belakang, tidak boleh melakukan servis, smash, dan block. - Universaler (Pemain Serba Guna)
Pemain ini adalah pemain serba bisa untuk ditempatkan pada posisi bertahan, menyerang, melakukan umpan.
Petugas-Petugas dalam Pertandingan Bola Voli
- Wasit I (Referee)
Wasit I bertugas sebagai berikut.- Bertanggung jawab atas jalannya pertandingan.
- Harus meniup peluit kapan saja, diperlukan untuk memutuskan suatu kesalahan, hukuman, pindah servis, atau tambah nilai.
- Mempunyai kekuasaan mutlak.
- Wasit II (Umpire)
Wasit II bertugas sebagai berikut.- Membantu wasit I.
- Setiap ada time out, wasit II harus menguasai bola yang dimainkan dan memberikan
laporan beberapa kali time out, dan pergantian pemain pada masing-masing tim. - Jika wasit I dianggap tidak cakap, wasit II bisa mengambil alih posisi wasit I.
Pencatat Nilai (Scorer)
Scorer bertugas sebagai berikut.
- Mencatat nilai dan menghitung jumlah time out pada masing-masing tim yang bertanding.
- Mencatat dan menguasai urutan servis dari masing-masing tim serta mencatat semua teguran dan peristiwa yang terjadi ketika pertandingan berlangsung.
Linesman (Penjaga atau Pengawas Garis)
Linesman bertugas sebagai berikut.
- Mengawasi keluar masuknya bola untuk dilaporkan kepada wasit pertama dengan menggunakan kode yang telah ditentukan.
- Dalam pertandingan penting sebaiknya menggunakan empat hakim garis yang ditempatkan pada masing-masing pojok garis perpanjangan dengan membawa bendera kecil.
- Pengawas dan pengambil bola
Tugas utama mengambil bola yang keluar dari lapangan. Petugas pengambil bola berjumlah 6 orang, 4 orang ditempatkan di masing-masing sudut lapangan dan 2 orang di belakang wasit I dan wasit II.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Sejarah, Teknik Dasar, Ketentuan Dan Peraturan Dalam Permainan Bola Voli Terlengkap. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Renang (olahraga)
Renang (olahraga)
Induk organisasi | Federasi Renang Internasional (FINA) |
---|---|
Data lengkap | |
Kategori | Akuatik |
Dipertandingkan diOlimpiade | sejak 1896 |
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalahgaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di Indonesia.
Daftar isi
[sembunyikan]Sejarah[sunting | sunting sumber]

Perlombaan berenang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang berenang dengan memakai gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya trudgen di lomba-lomba renang setelah meniru renang gaya bebas suku Indian. Akibat ketidaksukaan orang Inggris terhadap gerakan renang yang memercikkan air ke sana ke mari, Trudgen mengganti gerakan kaki gaya bebas yang melecut ke atas dan ke bawah menjadi gerakan kaki gunting seperti renang gaya samping.
Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade Athena 1896. Nomor renang putri dilombakan sejakOlimpiade Stockholm 1912. Pada 1902, Richard Cavill memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi Renang Internasional dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an. Pada awalnya, gaya kupu-kupu merupakan variasi gaya dada sebelum dianggap sebagai gaya renang tersendiri pada 1952.
Di Hindia Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse Zwembond) didirikan pada 1917. Pada tahun berikutnya didirikan Perserikatan Berenang Jawa Barat (West Java Zwembond), dan Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond) didirikan pada 1927. Sejak itu pula perlombaan renang antardaerah mulai sering diadakan. Rekor dalam kejuaraan-kejuaraan tersebut juga dicatatkan sebagai rekor di Belanda.[1]
Pada 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9 detik untuk nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas Bandung. Pet Stam dikirim sebagai wakil Belanda di Olimpiade Berlin 1936. Persatuan Berenang Seluruh Indonesia didirikan 21 Maret 1951, dan sebagai anggota Federasi Renang Internasional sejak tahun berikutnya. Perenang Indonesia ikut berlomba dalam Olimpiade Helsinki 1952.[1]
Fasilitas dan peralatan[sunting | sunting sumber]
Kolam renang[sunting | sunting sumber]

Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.[2]
Lintasan[sunting | sunting sumber]
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir.[2] Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan).[3] Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
Pengukur waktu[sunting | sunting sumber]
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.[4]
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 diWinnipeg, Kanada.[5]
Balok start[sunting | sunting sumber]
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start.
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.[2]
Peraturan perlombaan dalam renang[sunting | sunting sumber]
Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start.[6] Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba.[7] Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.
Nomor perlombaan[sunting | sunting sumber]

Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dangaya dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:
- Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
- Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
- Gaya punggung: 100 m, 200 m
- Gaya dada: 100 m, 200 m
- Gaya ganti perorangan: 200 m, 400 m
- Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
- Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
- Marathon 10 km.[8]
Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:
- Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
- Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
- Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
- Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
- Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
- Gaya ganti estafet: 4×100 m
- Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m.[9]
Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya secara bergantian untuk satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang lintasan pendek 25 m.
Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya bebas.
Pakaian[sunting | sunting sumber]
Federasi Renang Internasional memiliki daftar merek dan tipe pakaian renang yang disetujui dalam perlombaan renang.[10] Perenang dibolehkan memakai topi renang dankacamata renang. Perenang berkacamata dapat memilih untuk mengenakan kacamata renang minus, atau mengenakan lensa kontak bersama kacamata renang normal.
Perenang tidak dibolehkan memakai alat atau pakaian renang yang dapat memengaruhi kecepatan, daya apung, atau ketahanan selama berlomba, misalnya sarung tanganberselaput, kaki katak, sirip, dan sebagainya.[6]
Langganan:
Postingan (Atom)
Berpikir Komputasional
Pada zaman saat ini, banyak peralatan dan aplikasi di dunia digital yang memakai kompute. Banyak program dari komputer, diantaranya untuk ...
-
K3 dan Ergonomi Posted: 03 Jan 2012 04:17 PM PST K3 dan ergonomi adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dua-duanya sama-sama ...
-
Muslimedianews.com ~ Pondok Pesantren Salafiyah Al-Istiqlaliyah berdiri sejak tahun 1957 M. Didirikan oleh seorang ulama besar di wil...
-
Sumur Sentul di Kemiri Tapak Tilas Ulama Banten Sumur Sentul di Kampung Santri RT 02/03, Desa Klebet, kecamatan Kemiri, Kabupa...